#Trending di YouTube, Inilah Fakta Menarik Lagu Bugis Baru Selfi Yamma - Uperrengi
INIRUMAHPINTAR.com - Sudah lama saya mabbiri-biring tidak mengisi rubrik sastra di blog ini. Bergelut dengan situasi bingung mencari tema sastra yang bernilai khas tinggi, hingga menjadi vakum. Tepatnya, saya belum menemukan "sesuatu' yang benar-benar srek hingga hadirnya sebuah karya fenomenal, sebuah lagu Bugis berjudul Uperrengi karya Selfi Yamma, besutan LIDA di Indosiar beberapa tahun silam ini berhasil mengangkat kembali aroma kedahsyatan lagu Bugis di era digital. Saat tulisan ini dibuat, lagu Uperrengi masih stabil di #Trending10 YouTube. Artinya, lagu Bugis kembali naik tahta sehingga dapat diakses bukan hanya di lingkup lokal dan nasional, tetapi juga dapat dinikmati oleh publik global di seluruh dunia.
Bagi saya pribadi, sebagai orang Bugis yang juga penikmat karya-karya Bugis, ini adalah prestasi yang patut diapresiasi. Bahkan alasan pertama yang menggerakkan jemari ini untuk menorehkan sebuah ukiran makna dalam kata-kata terkait lagu ini adalah bukan semata-mata karena kita sama-sama berasal dari bumi Latemmala, Kabupaten Soppeng. Melainkan ada nilai yang terangkum menjadi fakta menarik dalam goresan sederhana ini:
Fakta 1: Lagu Uperrengi, Lagu Bugis Pertama yang Trending di YouTube
Sejauh perjalanan ini berselancar di dunia per-YouTube-an, baru kali ini saya menemukan ada lagu Bugis, yang benar-benar full berbahasa Bugis, dapat naik tahta, melanggeng Trending 10 di YouTube.
Bahkan menyisihkan lagu Kangen Band - Cinta Sampai Mati 2 yang sempat viral beberapa minggu lalu, termasuk melengserkan sejumlah karya berkelas lain seperti lagu Peri Cintaku yang dinyanyikan Ziva Magnolya, dan lagu Korea berjudul But You dari iKon.
Fakta 2: Lagu Uperrengi bergenre Slow Rock
Fakta 3: Lagu Uperrengi adalah karya Selfi Yamma
Selfi Yamma telah mewujudkan itu, dan mudah-mudahan menjadi cikal-bakal lahirnya karya-karya berikutnya yang bukan hanya turut andil dalam belantika musik tanah air, tetapi juga berperan dalam upaya pemertahanan karya sastra Bugis, yang kian hari makin tertinggal.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!