INIRUMAHPINTAR.COM - Jelaskan Sumber sejarah menurut bentuknya dan berikan
contohnya? Sumber sejarah merupakan jejak-jejak masa lalu atau lampau
sebagai hasil peninggalan serta kebudayaan manusia. Kedudukan sumber
sejarah menjadi sangat utama dalam rangka mengetahui kabar kehidupan
masyarakat pada waktu silam. Adapun untuk mengetahui kehidupan masa
silam itu harus dilakukan melalui penelitian-penelitian sejarah.
Dengan kata lain, sumber sejarah merupakan sesuatu yang secara langsung atau tidak Iangsung menjelaskan tentang fakta atau kenyataan pada masa lampau. Suatu sumber sejarah mungkin berasal hasil aktivitas manusia yang mngandung informasi tentang kehidupan manusia.
Bagi para sejarawan, sumber sejarah dipandang sebagai alat, bukan tujuan akhir. Sumber sejarah hanya sekedar bukti dan fakta adanya kenyataan atau fakta sejarah. Dengan kata lain, sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah ada karena bentukan logis atau konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.
Dalam ilmu sejarah, sumber sejarah diklasifikasikan menjadi primer, sekunder, dan tersier. Perbedaan itu didasarkan atas kedekatan pihak yang mengeluarkan sumber dengan peristiwa sejarah. Sumber primer yakni informasi yang disampaikan oleh pihak yang terdekat dengan peristiwa yang dikaji. Apabila tokoh-tokoh yang menjadi pelaku dalam kejadian sejarah dijadikan sumber, misalnya melalui wawancara, maka tokoh tersebut ditempatkan sebagai sumber primer. Hasil investigasi polisi, berita surat kabar, dan juga laporan pemerintah dapat dimasukkan sebagai sumber primer.
Sumber informasi diklasifikasikan sebagai sekunder apabila diperoleh melalui perantara yang tidak terkait Iangsung dengan fakta atau peristiwa sejarah. Contoh yang paling mudah tentang sumber sekunder adalah informasi yang disampaikan oleh sejarawan, baik melalui paper, buku maupun artikel surat kabar. Sementara itu sumber tersier dan kategori selanjutnya merupakan informasi yang diutarakan oleh pihak ketiga atau lebih.
Adapun berdasarkan bentuknya, sumber sejarah dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
Sumber sejarah ini hanya dapat digunakan sebagai tahap pertama perkiraan atau penafsiran awal tentang aktivitas yang terjadi pada masa tertentu. Artefak yang dijadikan objek sumber sejarah dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan kebudayaan setiap periode sejarah yang telah terlampaui. Sebagai contoh, untuk mengukur tingkat peradaban pada zaman megalitikum, dsb.
Berdasarkan klasifikasi dari referensi lain, sumber sejarah berdasarkan bentuk dan wujudnya adalah sebagai berikut:
Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti, senjata-senjata logam (anak panah dan mata panah), serta tanduk binatang.
Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan adanya jejak-jejak buatan manusia padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupuun teknologi penambahan pada benda alam tersebut.
Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan oleh tangan manusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.
Artefak yang ditemukan dapat menggambarkan tingkat kehidupan masyarakat pada saat artefak itu diciptakan atau digunakan, dan dapat menggambarkan suasana alam, pikiran, status sosial, dan kepercayaan para penciptanya dan suatu masyarakat. Hal inilah yang dicermati oleh para sejarawan.
Para pakar membedakan foxil menjadi beberapa macam, yaitu:
(a) fosil batu biasa;
(b) fosil yang terbentuk dalam batu;
(c) tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup;
(d) fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi, dan tulang;
(e) fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan. Ilmu yang mempelajari foxil adalah paleontologi, yang merupakan cabang ilmu arkeologi.
Secara singkat, definisi fosil harus memenuhi syarat-syarat berikut.
(1) Sisa-sisa organisme.
(2) Terawetkan secara alamiah.
(3) Pada umumnya padat/kompak/keras.
(4) Berumur Iebih dari 11.000 tahun.
Bukti tekstual adalah sumber tertulis yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa atau kejadian misalnya data, dokumen, babad prasasti, raskah kuno, buku, dan sebagainya.
suatu peristiwa sejarah.
Sumber sejarah berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut.
memiliki hubungan secara langxung terhadap terjadinya peristiwa sejarah. Contoh sumber sekunder tertulis adalah
surat kabar sumber yang ditulis oleh sejarawan berdasarkan sumber primer atau sumber yang bukan merupakan kesaksian Iangsung pada periode sejarah yang diteliti oleh sejarawan.
---
Nah, seperti itulah penjelasan lengkap tentang Sumber-Sumber Sejarah Menurut Bentuk, Sifatnya, disertai Contoh. Semoga bermanfaat!
Dengan kata lain, sumber sejarah merupakan sesuatu yang secara langsung atau tidak Iangsung menjelaskan tentang fakta atau kenyataan pada masa lampau. Suatu sumber sejarah mungkin berasal hasil aktivitas manusia yang mngandung informasi tentang kehidupan manusia.
Bagi para sejarawan, sumber sejarah dipandang sebagai alat, bukan tujuan akhir. Sumber sejarah hanya sekedar bukti dan fakta adanya kenyataan atau fakta sejarah. Dengan kata lain, sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah ada karena bentukan logis atau konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.
Dalam ilmu sejarah, sumber sejarah diklasifikasikan menjadi primer, sekunder, dan tersier. Perbedaan itu didasarkan atas kedekatan pihak yang mengeluarkan sumber dengan peristiwa sejarah. Sumber primer yakni informasi yang disampaikan oleh pihak yang terdekat dengan peristiwa yang dikaji. Apabila tokoh-tokoh yang menjadi pelaku dalam kejadian sejarah dijadikan sumber, misalnya melalui wawancara, maka tokoh tersebut ditempatkan sebagai sumber primer. Hasil investigasi polisi, berita surat kabar, dan juga laporan pemerintah dapat dimasukkan sebagai sumber primer.
Sumber informasi diklasifikasikan sebagai sekunder apabila diperoleh melalui perantara yang tidak terkait Iangsung dengan fakta atau peristiwa sejarah. Contoh yang paling mudah tentang sumber sekunder adalah informasi yang disampaikan oleh sejarawan, baik melalui paper, buku maupun artikel surat kabar. Sementara itu sumber tersier dan kategori selanjutnya merupakan informasi yang diutarakan oleh pihak ketiga atau lebih.
Adapun berdasarkan bentuknya, sumber sejarah dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
a. Sumber Lisan (0ral)
Sumber lisan dapat diartikan sebagai keterangan langsung yang dituturkan oleh pelaku sejarah yang pada saat pencarian rakta tersebut dapat memberikan keterangan dan bukti tentang peristiwa tersebut.b. Sumber Tertulis (Dokumen)
Sumber tertulis adalah sumber yang dijumpai berupa tulisan tangan pada kertas, prasasti, dokumen dan inskripsi yang masih dapat terbaca atau dikenali.c. Sumber Benda (Artefak)
Artefak merupakan sumber sejarah yang berbentuk benda peninggalan, dapat berupa manik-manik, patung atau pun alat sejarah lain. Namun sumber sejarah ini belum dapat menginformasikan adanya kejadian dan peristiwa yang terjadi.Sumber sejarah ini hanya dapat digunakan sebagai tahap pertama perkiraan atau penafsiran awal tentang aktivitas yang terjadi pada masa tertentu. Artefak yang dijadikan objek sumber sejarah dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan kebudayaan setiap periode sejarah yang telah terlampaui. Sebagai contoh, untuk mengukur tingkat peradaban pada zaman megalitikum, dsb.
Berdasarkan klasifikasi dari referensi lain, sumber sejarah berdasarkan bentuk dan wujudnya adalah sebagai berikut:
(1) Artefak
Artefak merupakan benda arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan.Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti, senjata-senjata logam (anak panah dan mata panah), serta tanduk binatang.
Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan adanya jejak-jejak buatan manusia padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupuun teknologi penambahan pada benda alam tersebut.
Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan oleh tangan manusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.
Artefak yang ditemukan dapat menggambarkan tingkat kehidupan masyarakat pada saat artefak itu diciptakan atau digunakan, dan dapat menggambarkan suasana alam, pikiran, status sosial, dan kepercayaan para penciptanya dan suatu masyarakat. Hal inilah yang dicermati oleh para sejarawan.
(2) Fosil
Fosil dalam bahasa latin "fossa" yang artinya menggali keluar dari dalam tanah. F0sil adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi foxil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen.Para pakar membedakan foxil menjadi beberapa macam, yaitu:
(a) fosil batu biasa;
(b) fosil yang terbentuk dalam batu;
(c) tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup;
(d) fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi, dan tulang;
(e) fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan. Ilmu yang mempelajari foxil adalah paleontologi, yang merupakan cabang ilmu arkeologi.
Secara singkat, definisi fosil harus memenuhi syarat-syarat berikut.
(1) Sisa-sisa organisme.
(2) Terawetkan secara alamiah.
(3) Pada umumnya padat/kompak/keras.
(4) Berumur Iebih dari 11.000 tahun.
(3) BuktiTekstual
Bukti tekstual adalah sumber tertulis yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa atau kejadian misalnya data, dokumen, babad prasasti, raskah kuno, buku, dan sebagainya.
(4) Kebendaan
Sumber benda adalah sumber sejarah berupa benda-benda peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda purbakala, misalnya candi, senjata, gedung, dan sebagainya.(5) Visual
Sumber visual adalah sumber sejarah yang berupa foto, gambar, peta, lukisan, dan sebagainya.(6) Audio Visual
Sumber audio visual adalah sumber sejarah yang merupakan hasil rekaman media elektronika, misalnya kaset video, film, tape recorder, dan sebagainya.(7) Tradisi Lisan
Tradisi lisan adalah sumber sejarah yang berupa keterangan dan seseorang atau beberapa orang yang menyaksikan langsung atau mengalami langsung suatu peristiwa. Sejarah dimulai dari cerita-cerita rakyat atau legenda yang mampu mengungkapkan peristiwa pada masa Iampau, walaupun penuh dengan berbagai mitos yang hams diteliti lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai sumber sejarah. Masyarakat dahulu memang memberikan informasi sejarah secara tunun-temurun dan mereka menganggap benar apa yang telah mereka terima dar nenek moyangnya yang terpancar dan peninggalan-peninggalan di sekitar tempat tinggalnya. 0leh karena itu, untuk mengungkapkan kembali tidak mungkin dilakukan tanpa sumber sejarah lainnya yang memadii dan mendukung sehingga mampu mendekati kebenaransuatu peristiwa sejarah.
Sumber sejarah berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut.
(1) Sumber Primer
Sumber primer disebut juga sumber utama atau sumber asli merupakan informasi yang diperoleh secara langsung dari pelaku atau saksi peristiwa bersejarah.(2) Sumber Sekunder
Sumber sekunder atau sumber kedua merupakan informasi atau keterangan yang diperoleh dar perantara, tetapi tidakmemiliki hubungan secara langxung terhadap terjadinya peristiwa sejarah. Contoh sumber sekunder tertulis adalah
surat kabar sumber yang ditulis oleh sejarawan berdasarkan sumber primer atau sumber yang bukan merupakan kesaksian Iangsung pada periode sejarah yang diteliti oleh sejarawan.
(3) Sumber Tersier
Sumber tersier merupakan keterangan lisan yang diperoleh atau disampaikan oleh pihak ketiga atau lebih. Pihak ketiga ini misalnya saksi ahli, yaitu seseorang yang memiliki keahlian pada bidang tertentu. Contohnya ahli sejarah, ahli antropologi, dan ahli arkeologi.---
Nah, seperti itulah penjelasan lengkap tentang Sumber-Sumber Sejarah Menurut Bentuk, Sifatnya, disertai Contoh. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!