Pengaruh YouTube Terhadap Remaja (Positif dan Negatif)
INIRUMAHPINTAR.COM - Kali ini, saya tertarik membahas tentang apa saja
pengaruh YouTube terhadap remaja baik positif maupun negatif. Tentu,
kita semua tidak asing lagi dengan platform penyedia video paling
populer di Indonesia, yakni YouTube.com. Melalui situs tersebut, kita
bisa mengakses video-video menarik sesuai selera. Yang kita butuhkan
hanyalah smartphone, jaringan internet, dan baterai hp yang cukup.
Setelahnya, kita bebas berselancar ke semua konten-konten yang tersedia
di YouTube.
Semakin pesatnya layanan internet dan semakin terjangkaunya gadget pendukung seperti smartphone, laptop, dan PC, maka potensi meningkatnya ekpektasi publik terhadap layanan online berupa video-video pun semakin meroket. Tak terkecuali, para remaja-remaja Indonesia yang berada dalam posisi mencari jati diri.
Karena beragamnya konten-konten video dalam YouTube, tidak ada kesulitan memilih topik yang diminati. Hanya saja, terkadang filter untuk video-video kurang pantas masih belum ketat. Akibatnya, banyak anak-anak hingga remaja yang terpaksa mengonsumsi konten yang belum seharusnya mereka terima.
Menyikapi hal tersebut, sebagai orang tua, pendidik, atau pemerhati pendidikan, perlu kita ketahui pengaruh YouTube terhadap remaja agar bisa ditemukan solusi terbaik.
Jika para remaja pandai memanfaatkan potensi dari YouTube sebagai sumber informasi audio visual yang lengkap, maka hasilnya tentu saja positif. Mereka akan memiliki wawasan dan ilmu bermanfaat meski hanya dengan menonton video-video pendidikan dan hiburan dari YouTube.
2. Memacu Kreativitas
Para remaja yang sering menonton keberhasilan para YouTuber, dan cerita-cerita kesuksesannya, secara tidak langsung akan memperoleh sumber motivasi untuk ikut serta berkarya, berkreasi, sesuai passion mereka. Jangan heran, ada banyak YouTuber-YouTuber baru yang bermunculan dengan konten yang unik dan beragam. Hasilnya, tak sedikit dari mereka berlanjut menjadi jutawan muda dari YouTube.
3. Media hiburan yang Lengkap
Ketika suntuk belajar dan lelah setelah pulang sekolah, kehadrian YouTube memudahkan para remaja untuk menyegarkan pikiran. Terlebih lagi, acara-acara TV mulai terdegradasi karena kurang kreatif menghadirkan konten mendidik yang diminati. Apalagi, melalui YouTube, kita bebas memilih topik yang kita sukai, sementara di TV kita hanya pasrah menonton acara yang dijadwalkan.
Walaupun YouTube dapat menjadi sumber belajar yang lengkap, tetapi ketika keteteran dan berlama-lama menikmati video-video menarik lainnya, hasilnya justru dapat membawa pengaruh negatif. Oleh karena itu, para orang tua wajib memantau dan mengarahkan putra-putri mereka agar tetap menyeimbangkan konsumsi online, seperti di YouTube dengan aktivitas belajar mereka sehari-hari.
2. Mencontoh Gaya Hidup yang Menyimpang
Tidak sedikit konten-konten video menarik disajikan dengan gaya hidup menyimpang. Para content creatornya yang punya gaya hidup nyeleneh, pribadi toxic, pakaian tak sopan, atau gaya bicara yang ceplas ceplos tak beradab sangat berpotensi menjadi kiblat para remaja dalam berucap, bertingkah, atau bersosialisasi dengan orang lain. Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah diharapkan agar putra-putri mereka terhindar dari promosi gaya hidup tak ideal bagi perkembangan remaja.
-----
Berdasarkankan penjelasan di atas tentang Pengaruh YouTube Terhadap Remaja (Positif dan Negatif), kita dapat menyimpulkan bahwa sebuah produk peradaban manusia yang bersumber dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti YouTube, punya dua sisi yang saling berpapasan. Banyaknya nilai positif dan negatif yang diperoleh, bergantung dari cara kita menyikapinya. Olehnya itu, sekali lagi, peran orang tua sangatlah besar untuk mengarahkan anak-anak mereka untuk tumbuh positif bersama produk IPTEK, tanpa melupakan pendidikan dan masa depan.
Semakin pesatnya layanan internet dan semakin terjangkaunya gadget pendukung seperti smartphone, laptop, dan PC, maka potensi meningkatnya ekpektasi publik terhadap layanan online berupa video-video pun semakin meroket. Tak terkecuali, para remaja-remaja Indonesia yang berada dalam posisi mencari jati diri.
Karena beragamnya konten-konten video dalam YouTube, tidak ada kesulitan memilih topik yang diminati. Hanya saja, terkadang filter untuk video-video kurang pantas masih belum ketat. Akibatnya, banyak anak-anak hingga remaja yang terpaksa mengonsumsi konten yang belum seharusnya mereka terima.
Menyikapi hal tersebut, sebagai orang tua, pendidik, atau pemerhati pendidikan, perlu kita ketahui pengaruh YouTube terhadap remaja agar bisa ditemukan solusi terbaik.
Pengaruh Positif YouTube Terhadap Remaja:
1. Sumber Informasi Audio VisualJika para remaja pandai memanfaatkan potensi dari YouTube sebagai sumber informasi audio visual yang lengkap, maka hasilnya tentu saja positif. Mereka akan memiliki wawasan dan ilmu bermanfaat meski hanya dengan menonton video-video pendidikan dan hiburan dari YouTube.
2. Memacu Kreativitas
Para remaja yang sering menonton keberhasilan para YouTuber, dan cerita-cerita kesuksesannya, secara tidak langsung akan memperoleh sumber motivasi untuk ikut serta berkarya, berkreasi, sesuai passion mereka. Jangan heran, ada banyak YouTuber-YouTuber baru yang bermunculan dengan konten yang unik dan beragam. Hasilnya, tak sedikit dari mereka berlanjut menjadi jutawan muda dari YouTube.
3. Media hiburan yang Lengkap
Ketika suntuk belajar dan lelah setelah pulang sekolah, kehadrian YouTube memudahkan para remaja untuk menyegarkan pikiran. Terlebih lagi, acara-acara TV mulai terdegradasi karena kurang kreatif menghadirkan konten mendidik yang diminati. Apalagi, melalui YouTube, kita bebas memilih topik yang kita sukai, sementara di TV kita hanya pasrah menonton acara yang dijadwalkan.
Pengaruh Negatif YouTube Terhadap Remaja
1. Menjadi Malas BelajarWalaupun YouTube dapat menjadi sumber belajar yang lengkap, tetapi ketika keteteran dan berlama-lama menikmati video-video menarik lainnya, hasilnya justru dapat membawa pengaruh negatif. Oleh karena itu, para orang tua wajib memantau dan mengarahkan putra-putri mereka agar tetap menyeimbangkan konsumsi online, seperti di YouTube dengan aktivitas belajar mereka sehari-hari.
2. Mencontoh Gaya Hidup yang Menyimpang
Tidak sedikit konten-konten video menarik disajikan dengan gaya hidup menyimpang. Para content creatornya yang punya gaya hidup nyeleneh, pribadi toxic, pakaian tak sopan, atau gaya bicara yang ceplas ceplos tak beradab sangat berpotensi menjadi kiblat para remaja dalam berucap, bertingkah, atau bersosialisasi dengan orang lain. Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah diharapkan agar putra-putri mereka terhindar dari promosi gaya hidup tak ideal bagi perkembangan remaja.
-----
Berdasarkankan penjelasan di atas tentang Pengaruh YouTube Terhadap Remaja (Positif dan Negatif), kita dapat menyimpulkan bahwa sebuah produk peradaban manusia yang bersumber dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti YouTube, punya dua sisi yang saling berpapasan. Banyaknya nilai positif dan negatif yang diperoleh, bergantung dari cara kita menyikapinya. Olehnya itu, sekali lagi, peran orang tua sangatlah besar untuk mengarahkan anak-anak mereka untuk tumbuh positif bersama produk IPTEK, tanpa melupakan pendidikan dan masa depan.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!