Pengertian, Hubungan Literasi Digital dengan Dunia Pendidikan
INIRUMAHPINTAR.COM - Jelaskan apa hubungan antara literasi digital dengan
dunia pendidikan! Pertanyaan ini tentu membutuhkan penjelasan yang baik.
Dan semua diawali dengan memahami dulu apa itu literasi digital? Sudah
pahamkah kita semua tentang definisi atau arti dari literasi digital
ini? Jika belum, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memahami
dulu konsep dasar dari literasi digital.
Artinya apa, kepintaran pengetahuan di dunia digital dan di era millenial seperti sekarang bukan lagi sebagai kekuatan satu-satunya menghadapi kehidupan. Perlu ada kecakapan baru, dan itulah yang disebut dengan literasi digital.
Tanpa literasi digital, bagaimana mungkin seorang guru dan dosen bisa memaksimalkan cara mengajarnya di hadapan generasi millenial hingga mengelola nilai dan melengkapi administrasi pembelajaran. Begitupun, tanpa literasi digital, bagaimana mungkin seorang pelajar atau mahasiswa mampu meng-upgrade pengetahuan dan kecakapannya dalam proses pencarian jati diri.
Termasuk, profesi-profesi lain di dunia pendidikan. Misalnya, kepala sekolah, rektor, pendiri yayasan pendidikan, pengawas, dan semua tenaga pendidik dan kependidikan. Tanpa literasi digital, mereka akan pincang dalam menjalankan tugasnya. Walaupun bisa dibantu oleh bawahannya, jika ia adalah atasan, hasilnya tak akan sama andaikan kecakapan itu dimiliki sendiri.
Terakhir, dalam hal membedakan berita hoax dan bukan, literasi digital pun diperlukan, oleh siapapun, bukan hanya mereka yang bergelut di dunia pendidikan. Karena hanya dengan kecakapan itu kita bisa membedakan mana yang benar mana yang tidak, mana yang perlu ditindaklanjuti, mana yang perlu didiamkan saja, atau mana yang perlu untuk didukung.
Jadi, sebagai penutup, literasi digital itu adalah keharusan. Literasi digital adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapapun di era ini. Siapapun kamu, kembangkan diri dan miliki literasi digital demi masa depanmu. Salam pendidikan!
Pengertian Literasi Digital
Literasi digital terdiri dari dua kata, yakni literasi dan digital. Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan memanfaatkan sesuatu. Digital sendiri erat kaitannya dengan dunia internet yang di dalamnya terkandung informasi-informasi lengkap tentang banyak hal. Berdasarkan dua arti sederhana tersebut dapat disimpulkan bahwa:Literasi digital adalah suatu kemampuan atau keterampilan dalam memahami, mencerna, menggunakan, menyikapi, memanfaatkan, dan memberdayakan segala macam bentuk informasi yang tersedia dalam dunia internet.Dalam hal ini, ada 3 komponen utama seseorang baru bisa dikatakan memiliki literasi digital, yakni:
- Kecakapan menggunakan teknologi, misalnya menggunakan gadget seperti ponsel, laptop, dan perangkat-perangkat teknologi lainnya.
- Kecakapan dalam menyikapi dan mencerna. Artinya ia memiliki kemampuan untuk menyikapi dengan bijak dan dewasa berbagai konten-konten informasi yang tersedia di dunia digital. Termasuk menyaring informasi-informasi yang berguna untuk dirinya dan keluarga.
- Kecakapan memberdayakan informasi. Ketika seseorang telah mampu menggunakan media digital sebagai pendukung segala aktivitasnya di dunia nyata maka ia telah digolongkan sebagai orang yang memiliki kecakapan memberdayakan informasi.
Hubungan Literasi Digital dengan Dunia Pendidikan
Pertanyaan yang belum terjawab adalah apa hubungan literasi digital dengan dunia pendidikan? Dengan memahami penjelasan di atas, seharusnya kita bisa paham bahwa semakin baik, matang, dan bijak literasi digital seseorang maka semakin baik ia bisa bertumbuh dalam dunia pendidikan. Begitupun sebaliknya, semakin rendah kualitas literasi digital seseorang di dunia pendidikan, bagaimanapun pintarnya, sedikit demi sedikit agar tergeser dan tertinggal.Artinya apa, kepintaran pengetahuan di dunia digital dan di era millenial seperti sekarang bukan lagi sebagai kekuatan satu-satunya menghadapi kehidupan. Perlu ada kecakapan baru, dan itulah yang disebut dengan literasi digital.
Tanpa literasi digital, bagaimana mungkin seorang guru dan dosen bisa memaksimalkan cara mengajarnya di hadapan generasi millenial hingga mengelola nilai dan melengkapi administrasi pembelajaran. Begitupun, tanpa literasi digital, bagaimana mungkin seorang pelajar atau mahasiswa mampu meng-upgrade pengetahuan dan kecakapannya dalam proses pencarian jati diri.
Termasuk, profesi-profesi lain di dunia pendidikan. Misalnya, kepala sekolah, rektor, pendiri yayasan pendidikan, pengawas, dan semua tenaga pendidik dan kependidikan. Tanpa literasi digital, mereka akan pincang dalam menjalankan tugasnya. Walaupun bisa dibantu oleh bawahannya, jika ia adalah atasan, hasilnya tak akan sama andaikan kecakapan itu dimiliki sendiri.
Terakhir, dalam hal membedakan berita hoax dan bukan, literasi digital pun diperlukan, oleh siapapun, bukan hanya mereka yang bergelut di dunia pendidikan. Karena hanya dengan kecakapan itu kita bisa membedakan mana yang benar mana yang tidak, mana yang perlu ditindaklanjuti, mana yang perlu didiamkan saja, atau mana yang perlu untuk didukung.
Jadi, sebagai penutup, literasi digital itu adalah keharusan. Literasi digital adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapapun di era ini. Siapapun kamu, kembangkan diri dan miliki literasi digital demi masa depanmu. Salam pendidikan!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!