INIRUMAHPINTAR.COM - Inilah 10 Manfaat Diciptakannya Semut. Semut
adalah binatang kecil yang seringkali dianggap sebagai hama. Mereka
dianggap mengganggu dan tidak seharusnya berkeliaran di dalam rumah.
Bahkan, kadangkala kita mempertanyakan, untuk apa semut itu diciptakan
dan apa manfaatnya buat manusia?
Tidak seperti ayam, itik, sapi, kambing, dan unta, yang bisa diternakkan dan dikonsumsi, semut tidak lebih hanya sekedar binatang kecil yang entah apa manfaatnya diciptakan ke dunia.
Namun, ternyata pandangan tersebut bisa berubah seketika sekiranya kita mengubah sudut pandang. Coba pandangi, amati, dan lihat dengan teliti bagaimana semut dan koloninya menjalani proses kehidupan di sekitar kita.
Berdasarkan hasil perenungan semalam, saya menemukan sejumlah titik temu tentang manfaat semut diciptakan. Berikut 10 Manfaat Diciptakannya Semut:
Tidak seperti ayam, itik, sapi, kambing, dan unta, yang bisa diternakkan dan dikonsumsi, semut tidak lebih hanya sekedar binatang kecil yang entah apa manfaatnya diciptakan ke dunia.
Namun, ternyata pandangan tersebut bisa berubah seketika sekiranya kita mengubah sudut pandang. Coba pandangi, amati, dan lihat dengan teliti bagaimana semut dan koloninya menjalani proses kehidupan di sekitar kita.
Berdasarkan hasil perenungan semalam, saya menemukan sejumlah titik temu tentang manfaat semut diciptakan. Berikut 10 Manfaat Diciptakannya Semut:
1. Semut Mengajarkan Keramahan
Coba perhatikan semut yang berbaris! Setiap kali bertemu dengan
rekannya, mereka berhenti sejenak, seakan berjabat tangan dan saling
menyapa. Mereka tampak begitu akrab. Oleh karena itu, sebagai makhluk
berakal, manusia bisa belajar tentang ilmu keramahan dari kebiasaan
semut tersebut. Dimanapun kita berjumpa, sebaiknya saling senyum, sapa,
dan mengucap salam agar nuansa keakraban tumbuh dan mengakar.
10 Manfaat Diciptakannya Semut |
2. Semut itu Pekerja Keras
Walau ukurannya kecil, semut tidak pernah merasa kerdil dan
bermalas-malasan. Mereka selalu bekerja mengumpulkan makanan dan
membawanya ke sarang sepanjang waktu. Dari gambaran ini, manusia juga
bisa belajar ilmu ikhtiar. Untuk menghasilkan sesuatu, manusia tidak
cukup hanya berdiam diri, perlu usaha nyata, keringat, dan kerja keras.
3. Semut Mengajarkan Ilmu Manajemen dan investasi
Di musim yang baik, semut mengumpulkan makanan dan membuat sarang.
Mereka berbagi tugas tanpa saling berebut. Sehingga ketika musim
paceklik datang, mereka tidak ragu lagi kehabisan makanan. Begitulah
bentuk manajemen kerja dan investasi koloni semut. Jika kita bijak
melihat fenomena ini, maka kita bisa belajar banyak tentang pentingnya
berbagi tugas dan tanggung jawab dalam bekerja. Begitupun ilmu tentang
pentingnya investasi dan menabung di masa muda dan masa sehat, agar
kelak di masa tua atau di masa sakit, kita tidak mengalami kesulitan.
4. Semut Mengajarkan Kepercayaan Diri
Walau bertubuh sangat kecil dan mungil, semut tidak pernah berkecil
hati. Mereka percaya diri, mengandalkan diri sendiri untuk mengumpulkan
makanan atau membangun sarang tanpa harus bergantung pada binatang lain.
Mereka tidak pernah menjadi parasit dan memilih hidup dengan filosofi
yang kuat. Dari sini manusia pun perlu belajar untuk hidup mandiri dan
penuh percaya diri. Tidak menjadi beban orang lain. Atau selalu
bergantung tanpa memaksimalkan bekerja dengan kekuatan sendiri.
5. Semut Mengajarkan Keberanian
Walau bertubuh kecil, semut diciptakan sangat pemberani. Jika diganggu,
mereka tidak segan segan menggigit dengan sekuat kuatnya. Bahkan sampai
mengorbankan nyawa sendiri. Dari fenomena ini, kita bisa belajar
keberanian (syaja'ah). Berani berbuat sekaligus membela kebenaran dan
kebaikan. Berani mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan harga diri dan
kehormatan.
6. Semut Mengajarkan Pengabdian dan Tanggung Jawab
Semut yang mencari dan mengumpulkan makanan adalah semut pekerja. Mereka
mengabdi dengan setia kepada Ratu semut yang berukuran lebih besar.
Hampir tidak pernah terlihat Ratu semut turun tangan sendiri mencari
makanan. Padahal andai ia mau, pasti kekuatannya lebih besar sehingga
bisa membawa makanan yang lebih besar pula. Hal itu dikarenakan, para
semut pekerja menunjukkan pengabdian dan tanggung jawan kepada Ratunya.
Jika dihubungkan dengan kehidupan manusia, maka banyak hal yang bisa
diterapkan. Setiap pegawai atau karyawan misalnya, wajib mengabdi
bekerja sesuai tanggung jawab. Jangan pernah menuntut hak sebelum
melaksanakan kewajiban. Lakukan yang terbaik meski tiada yang melihat
dan menyanjung. Itulah bukti pengabdian, ketulusan, dan tanggung jawab
dalam bekerja.
7. Semut Menginspirasi Pembuat Obat Anti Hama
Semut diciptakan tidak sia sia, pasti ada manfaat dibalik penciptaan
tersebut. Salah satunya adalah dihasilkannya produk anti hama yang
membuka kesempatan kerja. Salah satu produk yang familiar yaitu kapur
bagus. Membuat garis dengan kapur bagus di sekeliling meja makan bisa
melindungi makanan dari serbuan semut. Kelak, mungkin ada produk terbaru
yang bisa tercipta berawal dari hadirnya semut di dunia.
8. Semut Melindungi Rumah Anda dari Rayap
Walau kehadiran semut menjengkelkan, Anda justru akan berterimakasih
kepada koloni semut jika tahu bahwa kedatangan mereka sukses mengamankan
rumah Anda dari serbuan rayap. Saya sendiri pernah mengalami di rumah
saya. Beberapa bagian atap yang akan diperbaiki tukang ternyata telah
dipenuhi sarang semut. Sang tukang mengatakan bahwa sarang tersebut
awalnya adalah sarang rayap, lalu semut semut datang dan mengusirnya.
Untung ada semut kalo gitu. Andaikan tidak, mungkin atap rumah saya
sudah rusak sebelum ada dana untuk memperbaikinya. Dari sini, kita bisa
belajar bahwa pertolongan Allah mungkin datang dari kehadiran semut di
rumah Anda, walau tidak selamanya disadari.
9. Semut adalah Pakar Cuaca yang Akurat
Semut ternyata diciptakan dengan kemampuan khusus. Mereka mampu
mendeteksi akan hadirnya perubahan cuaca. Jika rumah Anda tiba tiba
didatangi koloni semut, membuat sarang di pojok pojok rumah, atau di
tempat lain yang aman dan berteduh, maka yakinlah bahwa di luar sana
bakal terjadi musim hujan atau musim salju.
10. Semut adalah Arsitek yang Hebat
Saya pernah melihat sebuah video di YouTube, seseorang memasukkan cairan
tembaga yang panas ke dalam lubang sarang semut yang membukit di suatu
tempat. Setelah cairan tetsebut mengering dan sarang semut digali,
tampaklah sebuah bangunan sarang bawah tanah yang diselimuti labirin
labirin. Saya benar benar takjub melihatnya. Semut yang berukuran kecil
mampu membangun sebuah hunian berbahan tanah dan mengeras, lengkap
dengan lorong lorong dan ruang ruang khusus yang tertata rapi. Sungguh
luar biasa bukan! Kelak, mungkin saja ada arsitek yang terinspirasi
membuat hotel berbintang 5 bawah tanah ala sarang semut.
Itulah 10 Manfaat Diciptakannya Semut yang berhasil saya hadirkan di artikel ini. Semoga terinspirasi.
Itulah 10 Manfaat Diciptakannya Semut yang berhasil saya hadirkan di artikel ini. Semoga terinspirasi.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!