Manfaat dan Kekurangan Analisis Jabatan (Pekerjaan) - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Manfaat dan Kekurangan Analisis Jabatan (Pekerjaan)

INIRUMAHPINTAR.COM - Kali ini saya mengajak pembaca untuk mempelajari apa saja Manfaat dan Kekurangan Analisis Jabatan (Pekerjaan). Akhir tahun biasanya menjadi momentum untuk mengevaluasi para pekerja atau karyawan. Proses ini dinamakan analisis jabatan (pekerjaan). Analisis jabatan tentu sangat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan ke depannya. Namun, setiap proses pasti memiliki kelemahan atau kekurangan. Meskipun analisis jabatan (pekerjaan) memainkan peran penting dalam semua aktivitas manusia, namun setiap proses yang memiliki intervensi manusia juga mengalami beberapa keterbatasan. Proses analisis jabatan juga memiliki kendala tersendiri. Jadi, mari kita bahas manfaat dan kekurangan proses analisa pekerjaan secara panjang lebar.

Manfaat dan Kekurangan Analisis Jabatan (Pekerjaan)

Manfaat Analisis Jabatan


1. Menyediakan informasi terkait pekerjaan tangan pertama

Proses analisis jabatan menyediakan data pekerjaan yang membantu manajer dan analis jabatan mengenai tugas dan tanggung jawab suatu pekerjaan, risiko dan bahaya tertentu yang terlibat di dalamnya, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dan info terkait lainnya.

2. Membantu Menciptakan Pekerjaan yang Tepat untuk Karyawan

Analisis jabatan adalah salah satu kegiatan manajemen yang paling penting. Mengisi orang yang tepat dalam suatu jabatan (pekerjaan) yang tepat adalah ujian keterampilan, pemahaman dan kompetensi manajer SDM. Analisis jabatan membantu mereka memahami jenis karyawan yang sesuai untuk memberikan pekerjaan yang spesifik sehingga dapat sukses berkontribusi untuk perusahaan.

3. Panduan melalui Evaluasi Kinerja dan Proses Penilaian

Analisis jabatan membantu manajer mengevaluasi kinerja karyawan dengan membandingkan hasil standar atau yang diinginkan dengan hasil yang diraih. Atas dasar ini, mereka menilai penampilan para pekerja atau karyawan. Prosesnya membantu dalam menentukan siapa yang akan dipromosikan dan kapan. Analisis jabatan juga memandu manajer dalam memahami kesenjangan keterampilan sehingga orang yang tepat dapat menyesuaikan diri di tempat itu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

4.Membantu Menganalisis Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan

Proses analisis pekerjaan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Siapa yang harus memberikan pelatihan?
  2. Kapan harus memberikan pelatihan?
  3. Apa yang harus menjadi isi dari pelatihan?
  4. Apa yang harus menjadi jenis pelatihan?
  5. Siapa yang akan diikutikan pelatihan?

5. Membantu Memutuskan Paket Kompensasi untuk Suatu Jabatan

Proses analisis jabatan yang asli dan tidak bias membantu manajer dalam menentukan paket kompensasi dan tunjangan yang tepat untuk jabatan tertentu. Hal ini dilakukan atas dasar tanggung jawab dan bahaya yang dihadapi dalam suatu pekerjaan.

Kekurangan Analisis Jabatan


1. Membutuhkan Waktu

Kerugian terbesar dari proses Analisis jabatan adalah sangat memakan waktu. Hal ini tentu adalah masalah utama yang menarik perhatian, apalagi jabatan sering berganti-ganti.

2. Memungkinkan Penilaian Subyektif

Jika pengamat atau analis jabatan adalah karyawan dari organisasi (departemen) yang sama, proses analisis jabatan mungkin melibatkan kesukaan dan ketidaksukaan pribadinya. Hal ini tentu saja adalah halangan utama dalam pengumpulan data asli dan akurat. Dengan kata lain, penilaian subyektifitas sulit dihindari.

3. Sumber Data Sangat Kecil

Karena ukuran sampel yang kecil, sumber pengumpulan data sangat kecil. Oleh karena itu, informasi yang dikumpulkan dari beberapa individu biasanya masih perlu distandarisasi. Perlu ada cek dan ricek lanjutan. Dan tentu saja, ini membutuhkan proses yang tidak sebentar.

5. Analis Jabatan Mungkin Tidak Memiliki Keterampilan yang Tepat

Jika analis jabatan tidak mengetahui tujuan dari proses analisis jabatan atau tidak memiliki keterampilan yang tepat untuk melakukan prosesnya, hal ini tentu saja adalah pemborosan sumber daya perusahaan semata-mata. Sang analis perlu dilatih kembali atau untuk mendapatkan data asli atau diganti. Dalam hal ini, manager perlu kepekaan penilaian.

6. Kemampuan Mental Tidak Dapat dilihat Secara Langsung

Yang terakhir adalah kemampuan mental seperti kecerdasan, karakteristik emosional, pengetahuan, bakat, psikis dan daya tahan adalah benda tak berwujud yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung. Orang bertindak berbeda dalam situasi yang berbeda. Karena itu, standar umum tidak bisa diatur untuk kemampuan mental. Jadi, analisis jabatan sangat terbatas dalam hal penilaian mentalitas.

Itulah sejumlah Manfaat dan Kekurangan Analisis Jabatan (Pekerjaan) yang perlu kita ketahui. Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!