INIRUMAHPINTAR.COM - Mengapa saat ini banyak masyarakat yang tidak melaksanakan upacara adat? Perlu kita pahami terlebih dahulu bahwa upacara adat adalah suatu prosesi sakral di suatu lingkup masyarakat yang biasanya terlaksana turun-temurun. Pertanyaannya adalah mengapa upacara adat tersebut tidak lagi dilaksanakan? Apa alasannya? Apakah generasi masa kini sudah tidak menghargai leluhur atau budaya nenek moyangnya? Berikut ini adalah jawaban cerdas dari inirumahpintar.com.
Mengapa Saat Ini Banyak Masyarakat Tidak Melaksanakan Upacara Adat?
1. Tidak lagi sejalan dengan syariat Agama (musyrik)
2. Tidak lagi searah dengan kebutuhan masyarakat
3. Dianggap mitos sehingga sia-sia dilakukan
4. Terkikisnya kecintaan terhadap budaya sendiri
5. Lebih populernya budaya asing
Berikut penjelasannya
1. Tidak lagi sejalan dengan syariat Agama (musyrik)
Meskipun upacara adat merupakan suatu peninggalan sejarah yang sebaiknya dilestarikan, keberadaannya tidak selamanya masih sejalan dengan keyakinan masyarakat masa kini.
Mungkin dulunya upacara adat tersebut adalah kegiatan spiritual agama-agama terdahulu, yang dianggap musyrik di masa kini.
Itulah sebabnya, upacara adat tersebut ditinggalkan.
Bukan berarti semua upacara adat dihilangkan. Masih ada yang dipertahankan dengan penyesuaian agar tetap berjalan sebagai kekayaan budaya tanpa melanggar syariat agama.
2. Tidak lagi searah dengan kebutuhan masyarakat
Masyarakat modern memiliki kehidupan yang begitu rumit. Hampir semuanya telah mengarah pada dunia uang dan uang. Jadi, aktivitas yang ceremonial tanpa adanya nilai uang, ditinggalkan begitu saja.
Jadi, bagi masyarakat yang tidak kreatif, upacara adat mereka ditinggalkan dan diganti dengan event-event masa kini yang lebih menguntungkan. Kedengarannya miris, tapi begitulah kenyataan. Segalanya butuh uang, meski memang tidak semua dapat dibeli dengan uang.
3. Dianggap mitos sehingga sia-sia dilakukan
Masyarakat modern memiliki pola pikir filosofis yang semakin mendalam. Naiknya derajat ilmu pengetahuan membuat mereka tidak begitu mudah percaya terhadap apapun yang akan dilakukan.
Termasuk upacara adat masa lalu. Ketika tidak ada alasan logis yang mendasari, upacara adat tersebut cenderung ditinggalkan.
Lebih-lebih jika ada suara-suara sumbang bernuansa mitos yang melatarbelakangi upacara adat tersebut. Sudah pasti menjadi hal absurd bagi mereka dan memang wajib dijauhi dan ditinggalkan.
4. Terkikisnya kecintaan terhadap budaya sendiri
Upacara adat adalah bagian dari budaya suatu masyarakat. Namun, perkembangan zaman terkadang menjadikan upacara adat tersebut makin hari makin ditinggalkan.
Apalagi jika pelaksanaannya memerlukan biaya dan tak ada lagi siap untuk mensponsori.
Dunia semakin rumit. Orang-orang masa kini lebih mementingkan perut ketimbang dunia ceremonial ala kerajaan tempo dulu.
5. Lebih populernya budaya asing
Pengaruh dunia luar juga turut andil pada pelaksanaan upacara adat di suatu masyarakat. Setelah era globalisasi dan digitalisasi makin merajalela, orang-orang semakin terbuka dan bebas menentukan passion dan kesukaannya masing-masing.
Semakin terdepan suatu negara mempromosikan budayanya, maka ia berpotensi lebih populer ketimbang negara-negara yang pasif dalam menyikapi budayanya.
Itulah sebabnya, sebagian masyarakat mulai meninggalkan upacara adatnya, karena menganggap itu kuno dan tidak lagi populer.
Masyarakat seperti ini lebih mengidolakan budaya asing. Padahal andai saja ia poles budayanya, tentu saja akan punya nilai dan bahkan bisa lebih bermakna ketimbang budaya luar.
Akan tetapi, begitulah...kalau ujung-ujungnya tak ada uang...ditinggalkan begitu saja.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!