INIRUMAHPINTAR.com - Telah terjadi ledakan dahsyat di Lebanon, Selasa (02/08/2020), tepatnya di pelabuhan ibukota, Beirut. Berdasarkan informasi yang dikutip dari aljazeera, ditemukan bahwa jumlah korban yang berjatuhan akibat ledakan tersebut telah mencapai 78 orang, dengan korban luka-luka 4000-an jiwa.
Seiring terus dilakukannya penggalian di lokasi reruntuhan, diduga kuat jumlah korban akan terus bertambah. Hanya saja, saat ini belum didapati karena masih tertimpa puing-puing ledakan.
Juga dari Aljazeera, didapati informasi bahwa hingga saat ini penyebab ledakan belum diketahui secara pasti.
Hanya dugaan-dugaan yang bertebaran di media.
Zat kimia tersebut diyakini sangat reaktif ketika mendapat percikan api atau panas.
Dengan jumlah yang begitu besar, kemungkinan pertama ini tetap saja masih berupa dugaan.
Belum ada pernyataan resmi bahwa penyebab dari ledakan dahsyat yang memakan banyak korban tersebut benar-benar bersumber dari timbunan amonium nitrat tersebut.
Namun, pernyataan dari Trump hingga saat ini juga masih isapan jempol, karena tidak disertai bukti yang benar-benar bisa diyakini.
Namun, dugaan ini juga masih diragukan karena jika benar-benar mirip Hiroshima, maka Libanon akan mengalami masalah yang lebih besar. Apalagi diketahui bahwa ledakan dari nuklir memiliki efek sampingan yakni radiasi yang berlangsung cukup lama setelah terjadinya ledakan.
Namun, dugaan ini juga masih berupa opini. Belum ada bukti otentik yang menunjukkan adanya tanda-tanda ledakan berasal dari meteor atau benda langit sejenis.
Semoga Pemerintah Indonesia segera mengambil sikap, mengirimkan bantuan di sana semampunya.
Apalagi di sana ada sebagian saudara sebangsa dari TNI kita yang tengah menjalani misi perdamaian, semoga saja tidak terjadi apa-apa.
Dan dari rakyat Indonesia sendiri, berita ini sangat menggemparkan.
Mudah-mudahan penyebab ledakan tersebut bukanlah dari sebuah serangan, yang memicu perang.
Hanya doa yang turut menyertai agar dunia ini terhindar dari permusuhan, perpecahan, dan peperangan. Karena menang kalah dalam perang tidak ada yang benar-benar menguntungkan. Semuanya menyisakan beban historis yang merusak keseimbangan kehidupan antar bangsa.
Yah, kita tahu apa. Kita hanya bisa berdoa. Kalau ada donasi, tidak mengapa menyumbang semampunya, meski tetap ingat bahwa donasi ke negeri sendiri di era pandemi corona seperti sekarang juga sangat perlu.
Seiring terus dilakukannya penggalian di lokasi reruntuhan, diduga kuat jumlah korban akan terus bertambah. Hanya saja, saat ini belum didapati karena masih tertimpa puing-puing ledakan.
Penyebab Mengapa Terjadi Ledakan di Lebanon?
Pertanyaan pertama yang banyak diungkapkan oleh masyarakat dunia adalah apa sesungguhnya penyebab ledakan super dahsyat tersebut? Mengapa bisa terjadi secara tiba-tiba?Juga dari Aljazeera, didapati informasi bahwa hingga saat ini penyebab ledakan belum diketahui secara pasti.
Hanya dugaan-dugaan yang bertebaran di media.
Dugaan 1 Penyebab Terjadinya Ledakan di Lebanon?
Sebagai dugaan pertama adalah adanya timbunan 2.700 ton amonium nitrat yang tersimpan di gudang pelabuhan kota Beirut selama 6 tahun.Zat kimia tersebut diyakini sangat reaktif ketika mendapat percikan api atau panas.
Dengan jumlah yang begitu besar, kemungkinan pertama ini tetap saja masih berupa dugaan.
Belum ada pernyataan resmi bahwa penyebab dari ledakan dahsyat yang memakan banyak korban tersebut benar-benar bersumber dari timbunan amonium nitrat tersebut.
Dugaan 2 Penyebab Terjadinya Ledakan di Lebanon?
Berbeda dengan dugaan pertama, Presiden US, Donald Trump ternyata juga melontarkan dugaan. Ia menduga keras bahwa ledakan di Libanon tersebut agak mirip dengan sebuah ledakan yang diakibatkan dari serangan.Namun, pernyataan dari Trump hingga saat ini juga masih isapan jempol, karena tidak disertai bukti yang benar-benar bisa diyakini.
Dugaan 3 Penyebab Terjadinya Ledakan di Lebanon?
Pendapat lain juga ada yang menyebutkan bahwa ledakan di Libanon adalah ledakan akibat bom atau rudal serupa bom yang menimpa Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada tahun 1945.Namun, dugaan ini juga masih diragukan karena jika benar-benar mirip Hiroshima, maka Libanon akan mengalami masalah yang lebih besar. Apalagi diketahui bahwa ledakan dari nuklir memiliki efek sampingan yakni radiasi yang berlangsung cukup lama setelah terjadinya ledakan.
Dugaan 4 Penyebab Terjadinya Ledakan di Lebanon?
Sejumlah netizen di media sosial tidak luput dari aksi menemukan teka-teki mengapa terjadi ledakan di Libanon? Di antaranya ada menyebutkan dugaan unik bahwa ledakan di Libanon tersebut diakibatkan oleh hantaman meteor.Namun, dugaan ini juga masih berupa opini. Belum ada bukti otentik yang menunjukkan adanya tanda-tanda ledakan berasal dari meteor atau benda langit sejenis.
Bagaimana Menyikapi Situasi di Lebanon?
Sebagai umat manusia, tentu saja kita wajib ikut iba dan prihatin atas kejadian super tak mengenakkan yang menimpa saudara-saudara kita di sana.Semoga Pemerintah Indonesia segera mengambil sikap, mengirimkan bantuan di sana semampunya.
Apalagi di sana ada sebagian saudara sebangsa dari TNI kita yang tengah menjalani misi perdamaian, semoga saja tidak terjadi apa-apa.
Dan dari rakyat Indonesia sendiri, berita ini sangat menggemparkan.
Mudah-mudahan penyebab ledakan tersebut bukanlah dari sebuah serangan, yang memicu perang.
Hanya doa yang turut menyertai agar dunia ini terhindar dari permusuhan, perpecahan, dan peperangan. Karena menang kalah dalam perang tidak ada yang benar-benar menguntungkan. Semuanya menyisakan beban historis yang merusak keseimbangan kehidupan antar bangsa.
Yah, kita tahu apa. Kita hanya bisa berdoa. Kalau ada donasi, tidak mengapa menyumbang semampunya, meski tetap ingat bahwa donasi ke negeri sendiri di era pandemi corona seperti sekarang juga sangat perlu.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!