Apa itu Flipped Classroom? Ini Penjelasan Lengkapnya - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Apa itu Flipped Classroom? Ini Penjelasan Lengkapnya

INIRUMAHPINTAR.com - Sebuah istilah yang sebenarnya tidak terlalu baru kembali muncul di permukaan. Tanpa sengaja, saya melihatnya dibahas di sebuah artikel berbahasa asing. Yang saya maksud adalah istilah flipped classroom. Awalnya, saya cuek saja dan agak malas membahas teori-teori tentang flipped classroom. Namun, saya searching di pencarian halaman indonesia, ternyata masih banyak juga yang penasaran ingin tahu istilah ini. Saya berasumsi ini ada kaitannya dengan kondisi sekarang yang menuntut para guru atau dosen menyelenggarakan pembelajaran berbasing daring (dalam jaringan) atau sebutan canggihnya pembelajaran online.

Karena itulah, pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang serba-serbi flipped classroom. Mudah-mudahan dapat bermanfaat, terutama bagi diri saya pribadi.

Apa itu flipped classroom?

Flipped classroom adalah sebuah bentuk atau model pembelajaran blended learning dengan format pembelajaran terlebih dahulu dimulai dari rumah melalui sumber belajar yang disediakan oleh guru/dosen berupa video pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
Apa itu Flipped Classroom? Flipped Classroom adalah...- inirumahpintar.com

Bagi yang belum paham tentang apa itu blended learning, itu semacam pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Flipped classroom ini pertama kali saya rasakan ketika belajar di negeri Paman Sam, sekitar 10 tahun silam. Sehari sebelum belajar offline di kelas, dosen sangat rajin menyiapkan materi dan meng-uploadnya ke website e-learning kampus. Bentuknya berupa video, atau file text dalam format pdf, yang tidak jarang disertai link referensi dari sejumlah website/blog dengan tujuan untuk dibaca dan dipelajari.

Sebagai mahasiswa Indonesia yang tidak terbiasa dengan pembelajaran seperti itu, seminggu pertama belajar, saya tidak pernah sama sekali membuka e-learning kampus. Tentu bisa ditebak hasilnya. Saya melongo di dalam kelas. Barulah kemudian saya membukanya setelah mencari tahu dan penasaran karena melihat teman-teman sekelas yang berasal dari negara lain begitu sangat aktif dan menguasai materi kuliah. Ternyata oh ternyata, mereka telah lebih dulu mempelajari materi yang dibagikan oleh dosen di website e-learning. Owalah, betapa bodohnya diri ini.

Nah, jadi, gambaran dari proses flipped classroom seperti kisah saya tadi di atas.

Berikut ini penjelasan tentang tahapannya.

Tahap-tahap flipped classroom

Model pembelajaran Flipped classroom secara umum memiliki 2 tahapan utama, yakni pembelajaran daring dari rumah, dan pembelajaran luring di kelas. Penjelasan detailnya sebagai berikut:

1. Guru/dosen menyiapkan video pembelajaran/kuliah tentang suatu topik pembahasan

2. Peserta didik (mahasiswa) menonton video pembelajaran/kuliah tersebut di rumah sebelum belajar tatap muka di kelas

3. Peserta didik (mahasiswa) datang ke kelas untuk membahas materi yang telah mereka tonton dan pelajari.

4. Guru/dosen dapat melengkapi atau memaksimalkan peran sebagai fasilitator

5. Peserta didik (mahasiswa) diarahkan untuk diskusi dan saling dialog dalam bentuk kelompok-kelompok kecil

6. Refleksi bersama

Apa Keuntungan dari flipped classroom?

Berdasarkan tahapan-tahapan dari model pembelajaran flipped classroom di atas, saya yakin sahabat inirumahpintar telah dapat merumuskan sejumlah keuntungan dari flipped classroom.

1. Menyiapkan peserta didik/mahasiswa lebih matang sebelum masuk ke dalam pembelajaran/kuliah di dalam kelas.

2. Menumbuhkan semangat interaksi antar peserta didik / mahasiswa sehingga dapat menghidupkan suasana kelas (dengan dasar bahwa semua peserta didik / mahasiswa telah memiliki bekal ilmu yang cukup untuk mengutarakan ide dan gagasan)

3. Memudahkan guru/dosen untuk menghadirkan atmosfer pembelajaran yang lebih produktif, kreatif, dan inovatif

4. Para peserta didik / mahasiswa terlatih untuk berbicara mengutarakan ide, gagasan, dan pendapat di depan umum.

5. Pembelajaran akan lebih bermakna, tidak membosankan, lebih efektif, dan efisien.

Tantangan dari pembelajaran flipped classroom

Adanya sejumlah keuntungan dari model pembelajaran flipped classroom tentu dapat memotivasi para guru/dosen untuk mengadopsi sistem ini dalam pembelajaran mereka. Namun, sebelum benar-benar menggunakannya, silahkan pertimbangan sejumlah tantangan dari flipped classroom yang mungkin saja masih menjadi hambatan:

1. Jaringan internet. Pembelajaran flipped classroom mengharuskan guru/dosen dan peserta didik/dosen memiliki jaringan atau kuota internet yang memadai

2. Guru/dosen harus memiliki skill editing video yang memadai agar video pembelajaran/kuliah yang dibuat bukanlah bentuk yang monoton ala powerpoint. Setidak-tidaknya, footage atau animasi yang digunakan mengandung unsur daya tarik disertai backsound dan materi audio visual yang jelas dan mudah dipahami.

3. Tidak semua peserta didik/mahasiswa mampu belajar dari video. Ini berkaitan dengan karakteristik dan tipe pembelajar yang mungkin variatif (audiotori, visual, atau kinestetik)

4. Kecakapan teknologi yang dimiliki oleh guru/dosen dan peserta didik/mahasiswa juga turut mempengaruhi.

5. Tersedia atau tidaknya gadget yang memadai, terutama bagi peserta didik/mahasiswa

6. Flipped classroom sangat cocok bagi pembelajar yang punya motivasi dan rasa ingin tahu yang benar-benar tinggi. Untuk pembelajar yang masih labil dan perlu perhatian khusus, model pembelajaran ini malah akan menjadi momok.

Bentuk video dalam flipped classroom

Video pembelajaran yang disiapkan dalam flipped classroom sebaiknya memenuhi unsur-unsur yang tercakup dalam akronim SIMPLE berikut ini:

S - Short (singkat, 4-5 menit sudah lebih cukup)
I - Interesting (menarik baik dari segi warna dan penyajian)
M - Meaningful (bermakna)
P - Planned (terencana dan disiapkan dengan baik, tidak bertele-tele alias to the point)
L - Learning (memuat tahapan pembelajaran, mis: penjelasan teori, contoh, evaluasi)
E - Exciting (memikat, sumber dan kualitas materi dan videonya punya daya tarik)

Apakah flipped classroom dapat diterapkan dalam pembelajaran online? 

Menurut saya pribadi, model pembelajaran flipped classroom dapat saja digunakan, tetapi bentuknya bukan lagi flipped classroom yang utuh. 

Dalam hal ini, guru/dosen dapat menyiapkan video pembelajarannya sebelum jadwal belajar online dimulai, dan dapat menguploadnya ke YouTube atau ke E-learning yang digunakan di institusi mereka. Namun, sebaiknya mengatur setting privacy-nya ke bentuk personal dan mengubahnya ke bentuk public (dapat diakses umum) nanti setelah hari H pembelajaran.

Namun, tuntutan untuk mempelajari video tersebut sebelum hari H pembelajaran bagi saya kurang bagus, terutama untuk peserta didik di tingkat dasar, menengah dengan alasan itu sama saja memberikan Pekerjaan Rumah (PR) sebelum pembelajaran. Berbeda dengan mahasiswa, itu bisa saja diterapkan.

Catatan Penulis

Bagi saya, apapun bentuk atau model pembelajaran yang digunakan. Yang terpenting tetap sasaran. Jangan pernah seorang guru/dosen memaksakan untuk menerapkan suatu model pembelajaran pada kelas mereka tanpa melakukan pre-observasi need analysis atau analisis kebutuhan, meski dalam bentuk yang sederhana. 

Lagi pula, untuk meraih tujuan pembelajaran, bukanlah menuntut seberapa canggih atau modern model pembelajaran yang digunakan, melainkan seberapa nyaman guru/dosen dan peserta didik/mahasiswanya dalam pembelajaran itu. 

Intinya adalah do your best, lakukan yang terbaik apa yang dapat dilakukan, dalam kondisi apapun. Jangan pernah fokus pada masalah, tapi fokuslah untuk memacu diri terus belajar hal-hal baru, bukan mengurung diri belajar hal yang sama tapi hanya berpura-pura berbeda dengan mengganti kemasan.

Semoga celotehan tentang Flipped Classroom ini bermanfaat terutama buat penulis, terlebih kepada pembaca, sahabat inirumahpintar.com! Good luck!!!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!