Menhub Positif Corona, Bagaimana Cara Menyikapinya? - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Menhub Positif Corona, Bagaimana Cara Menyikapinya?

INIRUMAHPINTAR.COM - Menhub Positif Corona, Bagaimana Cara Menyikapinya? Saya yakin sebagian orang mempertanyakan ini dalam benaknya. Sekelas menteri bisa terkena virus corona, bagaimana dengan kita masyarakat biasa? Bagaimana cara menyikapinya agar kita bisa terhindar dari serangan virus corona ini?

Tentang Virus Corona

Virus corona atau dikenal juga dengan sebut Covid-19 adalah sejenis virus baru yang hadir di tahun 2020, berawal dari Wuhan, China lalu menyebar ke seluruh dunia. Hingga kini penyebaran virus ini menjadi momok bagi seluruh negara, termasuk Indonesia. Bagaimana tidak, tercatat ratusan hingga ribuan orang telah terjangkit virus mematikan ini.

Hampir serupa dengan virus Sars, virus Corona juga merupakan tipe virus yang merupakan migrasi dari binatang ke manusia. Lalu kemudian menyebar dari manusia ke manusia melalui serpihan air liur, baik ketika batuk atau bersin.

Virus Corona di Indonesia

Di Indonesia sendiri, sudah puluhan pasien yang diindikasikan terjangkit virus Corona. Dan baru-baru ini, tepatnya Sabtu malam (14-03-2020), kabar mengejutkan datang istana. Menteri Perhubungan Budi Karya positif Terinfeksi Corona. Diketahui dari berbagai media, bahwa sebelumnya, pak Menhub memang kerap melakukan kunjungan ke luar negeri dan ke sejumlah wilayah di Indonesia sebelum benar-benar diumumkan positif corona.

Wah, tentu saja berita ini sangat mengejutkan? Sekelas menteri saja dapat terjangkiti, apalagi kita?

Lalu, Bagaimana Menyikapinya?

Pertama, pemerintah sebagai pemegang kendali kebijakan, mulai saat ini perlu terbuka dan jujur kepada seluruh masyarakat. Apakah benar virus Corona atau Covid-19 ini masih di bawah kendali atau sudah mewabah tanpa status yang pasti? Masyarakat perlu tahu agar kekhawatiran tidak terjadi dan kemudian menjadi momok pengacau di tengah-tengah situasi negeri yang juga masih berbenah di seluruh aspek kehidupan.

Pemerintah wajib menelurkan kebijakan tegas. Jika memang penyebar virus ini adalah orang-orang dari luar negeri, maka perlu kebijakan segera untuk menutup akses tersebut tanpa terkecuali. Jangan terlalu longgar terhadap hal-hal yang membahayakan rakyat sendiri. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik pedih dalam menghindari, daripada harus pedih ketika terlanjur terjangkiti.

Kedua, pemerintah juga wajib menaikkan pelayanan di seluruh negeri, terutama dalam hal meningkatkan proses preventif terhadap virus corona. Seluruh suspect pengidap virus corona, wajib dikarantina dengan sistem full control. Jangan sampai ada kelonggaran dan keleluasaan arus keluar masuk kunjungan. Dan mulai saat ini, pemerintah wajib memantau orang-orang terdekat para pengidap virus corona. Takutnya mereka telah tertular dan siap untuk melanjutkan penularan tersebut ke orang-orang di sekitarnya.

Ketiga, pemerintah pun wajib melakukan pembatasan aktivitas sosial yang melibatkan orang-orang dari luar negeri. Atau orang-orang yang pernah berinteraksi dengan orang-orang luar, terutama dari negara China. Termasuk menghentikan impor produk-produk dari negara luar, terutama yang berbentuk makanan atau bahan makanan. Mulai saat ini, pemerintah wajib memaksimalkan produk dalam negeri, menjaga stok, dan kestabilan harganya di masyarakat.

Keempat, pemerintah wajib mencanangkan program preventif melalui gerakan terstruktur. Himbauan ini dapat diteruskan ke seluruh instansi pemerintah, kantor-kantor, pabrik-pabrik, sekolah, dan kampus. Program preventif dapat berupa himbauan untuk merutinkan gerakan mencuci tangan, memakai masker, menjaga kebersihan badan, menjaga waktu tidur, makan teratur, olahraga cukup, dan memperbanyak minum vitamin. Intinya adalah menjaga sistem imunitas tubuh agar tidak mudah terkena virus, termasuk virus corona.

Kelima, pemerintah wajib memaksimalkan peran pemuka agama. Jangan hanya fokus pada kesehatan fisik semata. Berdayakan para pemuka agama agar memberikan wejangan dan nasehat bagaimana menyikapi wabah seperti ini. Yang ditakutkan adalah virus ini hadir bukan karena kelalaian manusia semata, melainkan memang hukuman kepada manusia karena kesombongan atau keangkuhannya menjauhi syariat Allah.

Kesimpulan

Menhub Positif Corona, Bagaimana Cara Menyikapinya? Menteri saja dapat terjangkiti, apalagi kita. Oleh karena itu, sebagai masyarakat biasa, semoga momentum ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua agar lebih menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan, menjaga kedekatan dengan Tuhan, dan mempererat hubungan muamalah, interaksi sosial sesama manusia.

Karena ketika manusia sudah mulai menghalalkan segala cara demi keuntungan dan kebahagiaan semu dunia, maka teguran dan azab Allah akan datang. Sama seperti azab yang diturunkan kepada kaum Nabi Nuh AS, yang tidak hanya mengenai orang-orang yang mungkar, melainkan juga mengenai orang-orang baik. Karena azab datang tidak lagi pandang bulu. Itulah makanya penting untuk saling ingat-mengingatkan dalam kebaikan.

Terkhusus buat para politisi dan pemangku kekuasaan? Pandangan awam kami jelas melihat bahwa situasi politik negeri ini sampai sekarang tampak damai tapi gersang. Kami melihat masih banyak kepentingan-kepentingan benalu yang bermain. Semoga saja, wabah virus corona ini dapat menyentil kesombongan kita, termasuk bagi kaum-kaum yang tidak lagi mau dan patuh mendengarkan nasehat para Ulama. 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!