Kelebihan dan Kekurangan Pajak (Retribusi) bagi Masyarakat

28.2.18 IPS, Sekolah

INIRUMAHPINTAR - Apa sih Kelebihan dan Kekurangan Pajak (Retribusi) bagi Masyarakat? Sebelumnya perlu kita ketahui dulu pajak itu apa sebenarnya. Nah, secara sederhana pajak adalah uang yang dikumpulkan pemerintah suatu negara dari warganya untuk membayar layanan publik. Tanpa perpajakan, tidak akan ada jalan raya, taman umum, dan infrastruktur-infrastruktur lain untuk menggerakkan roda perekonomian.

Uang dari pajak juga dimanfaatkan untuk mendukung pemerintah mendanai kepolisian, pengadilan, militer, menggaji para abdi negara (ASN), bersama dengan banyak layanan lainnya. Perpajakan adalah kewajiban warga negara, meski kemudian isu tentang perpajakan menjadi pro kontra di masyarakat. Ada yang setuju dan ada juga tidak setuju. Belum lagi, perbedaan pandangan tentang banyak sedikitnya yang mesti dibayar oleh setiap warga negara.

Untuk itu, perlu kita bahas lebih lanjut penjelasan tentang Kelebihan dan Kekurangan Pajak (Retribusi) bagi Masyarakat. Bagi adik-adik yang kebetulan memiliki mosi debat dengan topik seperti ini wajib membaca pembahasan ini sampai terakhir.

Keuntungan dan Kekurangan dari pajak

Sebelum kita menyelidiki secara rinci kelebihan dan kekurangan pajak, mari kita jelaskan dua jenis pajak utama:

Jenis Pajak

Ada dua jenis pajak utama yakni pajak langsung dan tidak langsung.

Pajak Langsung

Pajak Langsung adalah pajak yang dibayarkan langsung kepada pemerintah oleh wajib pajak. Pajak langsung dikenakan kepada individu dan organisasi secara langsung oleh pemerintah seperti pajak penghasilan, pajak perusahaan, pajak kekayaan dll. Pembayar pajak ini dikenakan beban secara langsung dan mudah.

Jenis Pajak Langsung

1. Pajak perusahaan, yaitu pajak yang dikenakan atas keuntungan yang dibuat oleh perusahaan.

2. Pajak modal yaitu pajak yang dikenakan pada properti atau aset modal seperti mobil, tanah, rumah pribadi dan lain-lain.

3. Pajak Pengeluaran yakni pajak yang dipungut dari pendapatan seseorang yang dibelanjakan.

4. Pajak Penambahan Modal:, yakni pajak yang dipungut atas penghasilan atau keuntungan yang berasal dari penjualan tanah dan aset modal lainnya.

5. Pajak penghasilan pribadi yakni pajak yang dikenakan atas penghasilan seorang individu biasanya selama periode satu tahun.

Keuntungan Pajak Langsung

1. Mudah untuk diperkirakan dan dikumpulkan

2. Tidak memicu inflasi

3. Membantu mengurangi ketidaksetaraan pendapatan

4. Dikumpulkan dengan biaya rendah kepada pemerintah

5. Tidak memberatkan karena dibayar berdasarkan kemampuan untuk membayar

6. Adanya kepastian, dimana para pembayar tahu berapa banyak yang mesti dikeluarkan dan kapan pembayaran itu mesti dilakukan.

Kekurangan Pajak Langsung

1. Dapat mengurangi daya beli masyakat

2. Mudah dihindari, misalnya dengan melaporkan kekayaan yang tidak tepat

3. Pajak langsung dapat mengurangi tabungan dan investasi

4. Pajak langsung dapat menyebabkan konflik sosial

5. Pajak langsung dapat mengurangi tingkat motivasi pada wajib pajak

Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang ditarik dari hasil penjualan barang dan jasa. Pajak ini dikumpulkan oleh perantara (seperti toko eceran) terhadap orang yang menanggung beban ekonomi utama dari pajak (seperti konsumen).

Pajak tidak langsung dipungut atas barang dan jasa, produsen atau penjual menanggung beban pada awalnya sebelum beralih ke konsumen.

Jenis pajak tak langsung

1. Pajak penjualan, yakni jenis pajak yang dipungut pada penjualan komoditas tertentu, dikumpulkan baik di tahap grosir atau tahap ritel dan dikirimkan ke konsumen melalui kenaikan harga barang.

2. Pajak pembelian, yakni pajak yang dikenakan pada komoditas konsumen tertentu seperti mobil, mesin, pesawat televisi, dan pajak ini biasanya dikumpulkan di panggung grosir.

3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yakni jenis pajak yang dikenakan pada barang dan jasa pada setiap tahap produksi. Beban terakhir biasanya dibawa oleh konsumen.

4. Bea atau tarif bea cukai. Jenis pajak ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu: pajak ekspor dan bea masuk. Pajak ekspor yakni pajak yang dipungut atas barang yang dikirim (diekspor) ke negara lain yang dibayarkan oleh eksportir sedangkan bea masuk merupakan pajak yang dikenakan pada barang-barang yang dibawa ke suatu negara dari negara lain, yang dibayar oleh importir.

Keuntungan Pajak Tidak Langsung

1. Membantu untuk memeriksa impor komoditas berbahaya

2. Berfungsi sebagai sumber pemasukan bagi pemerintah

3. Membantu melindungi dari industri penjualan terlarang (human trafficking, dsb)

4. Membantu memperbaiki defisit neraca pembayaran

5. Tidak mudah dihindari

6. Pajak tidak langsung melalui bea dan tarif khusus, digunakan untuk melindungi negara pengimpor agar tidak digunakan sebagai tempat pembuangan barang-barang inferior.

Catatan: Barang inferior merupakan barang yang jumlah permintaannya akan mengalami penurunan seiring dengan naiknya pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang inferior yaitu sandal jepit. Ketika tingkat tingkat penghasilan masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Sebaliknya, ketika penghasilan masyarakat mengalami peningkatan, tingkat permintaannya mengalami penurunan.

Kekurangan Pajak Tidak Langsung

1. Bersifat inflasi

2. Dapat menaikkan harga komoditas

3. Sulit untuk diperkirakan

4. Dapat menyebabkan keresahan industri

5. Tidak ekonomis, karena mereka memungkinkan biaya pengumpulan yang tinggi

6. Memicu adanya ketidakpastian dalam menghasilkan pendapatan

Untuk Didiskusikan

Pajak seyogyanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi ada keuntungan dan manfaat, di sisi lain ada kekurangan dan kerugian. Andaikan ada sistem pungutan yang lebih baik, pajak seharusnya ditiadakan dan dihapus lalu digantikan dengan sistem pungutan yang lebih bermartabat. Bagaimana caranya? Tuhan telah mengajarkannya melalui kitab sucinya yaitu Al-Qur'an yakni dengan memaksimalkan zakat bagi kaum muslimin. Bukankah Tuhan lebih tahu apa yang manusia tidak tahu. Bagaimana menurutmu?