INIRUMAHPINTAR - Jelaskan Pengertian, Tujuan, Ciri, Kebahasaan Teks Negoisasi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu kita ketahui bahwa materi tentang teks negoisasi ini adalah bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 di kelas 10 SMA/sederajat. Namun demikian, materi ini baiknya kita pelajari bukan sekedar sebagai mata pelajaran sekolah. Idealnya kita jadikan sebagai bekal hidup. Apalagi materi tentang teks negoisasi ini relevan dengan kehidupan sehari-hari. Jika kita menguasai teknik bernegoisasi, tentu akan lebih mudah menjalani kehidupan, terutama menyikapi hal-hal yang membutuhkan "kesepakatan". Contoh profesi yang membutuhkan skill bernegoisasi ini misalnya wakil rakyat (anggota DPR), diplomat, akademisi, dll.
Teks negoisasi adalah teks yang mengandung unsur perundingan atau tawar-menawar antara satu pihak (individu atau kelompok) dengan pihak lain (individu atau kelompok) guna mencapai suatu kesepakatan (mufakat), tanpa merugikan pihak manapun.
Pengertian Teks Negoisasi
Teks negoisasi adalah teks yang mengandung unsur perundingan atau tawar-menawar antara satu pihak (individu atau kelompok) dengan pihak lain (individu atau kelompok) guna mencapai suatu kesepakatan (mufakat), tanpa merugikan pihak manapun.Teks negoisasi mengandung unsur daya tarik yang mampu mempengaruhi pihak lain dalam proses perundingan atau tawar-menawar. Namun teks negoisasi tidak boleh mengandung unsur pemaksaan. Antar kedua pihak yang bernegoisasi sebaiknya mendahulukan kebaikan dan kepentingan bersama.
Bernegoisasi diperlukan dalam proses musyawarah untuk mencapai mufakat. Dan ketika tujuan mufakat tidak tercapai hingga berakhir dengan voting, artinya proses negoisasi tidak berjalan dengan baik. Etika bernegoisasi selalu mengacu kepada kebenaran, bukan untuk tujuan konspirasi negatif demi kepentingan pribadi/golongan. Walaupun dalam faktanya, tidak sedikit orang memanfaatkan "negoisasi" sebagai media meraih keuntungan sepihak.
Orang yang melakukan negoisasi disebut negoisator. Dan seorang negoisator perlu memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Ia mesti menguasai bidang-bidang yang akan dijadikan pembahasan dalam proses negoisasi. Ia pun harus menguasai teknik persuasif dan pendekatan mental yang hebat. Seorang negoisator ulung mampu mempengaruhi pihak lain hanya dengan mengandalkan formasi kata-kata disertai timbang-menimbang data yang akurat.
Tujuan utama dari penggunaan teks negoisasi yaitu untuk meraih suatu kesepakatan antara dua pihak atau lebih, mengatasi masalah perselisihan (pertentangan), terutama yang sering muncul dalam aktivitas transaksi jual/beli, tawar-menawar kerjasama, atau menyelesaikan sebuah konflik kepentingan.
Ciri Teks Negoisasi
- Mengandung kata-kata perundingan atau tawar-menawar
- Mengacu pada kepentingan/kebaikan bersama
- Media untuk menyelesaikan suatu masalah, seperti perselisihan, pertentangan, atau konflik.
- Biasanya didukung data-data valid yang bisa dipertimbangkan
- Mampu mengubah persepsi atau pandangan tanpa ada yang dirugikan.
Jika dirampingkan, ciri umum dari teks negoisasi adalah:
1. Mengandung tujuan praktis, yakni menyelesaikan permasalahan/konflik
2. Menyertakan alasan dan rasionalitas dalam bentuk argumen
3. Sebagai sarana/media untuk mencari penyelesaian
4. Menghasilkan kesepakatan antara pihak-pihak yang bernegosiasi.
1. Mengandung tujuan praktis, yakni menyelesaikan permasalahan/konflik
2. Menyertakan alasan dan rasionalitas dalam bentuk argumen
3. Sebagai sarana/media untuk mencari penyelesaian
4. Menghasilkan kesepakatan antara pihak-pihak yang bernegosiasi.
Ciri Kebahasaan Teks Negoisasi
- Mengandung kata-kata bujukan yang memikat (persuasif)
- Disampaikan dengan penuh etika dan kesopanan
- Menggunakan ungkapan logis dan gaya bahasa tinggi tapi mudah dimengerti
- Tidak disertai unsur-unsur perdebatan (adu argumen) tanpa fakta
- Umumnya disertai dengan pengungkapan alasan atau latar belakang yang jelas
- Menggunakan bahasa yang dikuasai oleh kedua pihak yang bernegoisasi atau berbeda tapi dibantu oleh penerjemah (translator).
- Menyertakan ide-ide solutif (bagaimana jika..., bagaimana kalau...)
- Tingkat keformalan bahasa bergantung dimana dan siapa pihak-pihak yang bernegoisasi
- Terkadang disertai ungkapan penolakan yang diikuti pertimbangan lanjutan
- Biasanya ditutup dengan ungkapan penghargaan dan penerimaan (baiklah, terima kasih, setuju, sepakat, dsb)
Implementasi atau Penggunaan Teks Negoisasi
Teks negoisasi akan banyak digunakan dalam urusan perundingan/tawar-menawar:
- Penyelenggaraan proyek (bisnis)
- Ekspor-impor barang (perdagangan)
- Revisi/Pembuatan Undang-Undang (politik)
- Penentuan kebijakan (pemerintahan)
- Penanganan konflik/perselisihan
- Penyelamatan sandera
- dsb
Cara Agar Proses Negosiasi Sukses dan Berjalan Lancar
- Memberikan bujukan untuk menghasilkan kesepakatan
- Mengutarakan alasan jelas pentingnya kesepakatan
- Mengajukan beberapa pilihan dan pertimbangan
- Memperjelas, menguji, dan merumuskan pandangan yang diutarakan
- Mengukur kemampuan, kekuatan dan komitmen bersama
- Menerima, menetapkan dan menegaskan kembali tujuan utama dari negoisasi
Hal-hal Terkait Negosiasi
- Setiap orang idealnya menyiapkan diri untuk mampu bernegosiasi tentang apa saja.
- Setiap negoisator wajib menyampaikan kejujuran dalam proses negosiasi
- Setiap negoisator harus sabar dan tidak terburu-buru ingin menyudahi negosiasi
- Sebelum bernegoisasi, seorang negoisator perlu mencari tahu data-data terkait yang diperlukan. Misalnya, sebelum membeli dan menawar suatu produk, seorang pembeli mesti survei produk di beberapa penjual dan menentukan harga tawar yang pas.
- Proses negoisasi wajib melakukan tawaran terbaik, tidak merugikan, dan disampaikan dengan sopan.
- Untuk menghasilkan hasil negoisasi terbaik, antara pihak yang bernegoisasi harus menghindari hubungan atau ikatan emosional. Jika tidak, terkadang ada pihak yang dirugikan.
Mengenal Tokoh Negoisator Indonesia
Dalam hal bernegoisasi, sebuah nama yang sangat berjasa untuk Indonesia yaitu Prof. Dr. Hasjim Jalal. Beliau sangat berperan dalam perundingan internasional menentukan batas laut Indonesia, yang sebelumnya hanya 2 juta kilometer persegi di awal kemerdekaan 1945, menjadi 5,8 juta kilometer persegi hingga kini. Tepatnya, pada deklarasi Juanda,beliau membuktikan diri sebagai negoisator ulung sehingga deklarasi tersebut menetapkan laut teritorial Indonesia menjadi seluas 12 mil, diukur dari pulau terdepan.
Pada tahun 2016 silam, sebuah kapal Indonesia dibajak di Filipina, dan yang berperan melepaskan para ABK yang disandera adalah negoisator ulung Indonesia.
Tentu masih banyak kisah-kisah negoisator Indonesia di kancah Internasional, terutama pada awal-awal kemerdekaan, misalnya dalam Konferensi Mmeja Bundar, Perjanjian Roem-Royen, perjanjian Renville, dll.
Demikianlah pembahasan lengkap tentang Pengertian, Tujuan, Ciri, Kebahasaan Teks Negoisasi. Semoga bermanfaat dan persiapkan diri menjadi negoisator-negoisator hebat masa depan Indonesia.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!