INIRUMAHPINTAR - Banyak orang yang mengira bahwa hanya ada satu cara untuk mempelajari sesuatu yakni mengandalkan treatment pembelajaran di sekolah atau di kampus lalu mengabaikan kebebasan gaya belajar yang lain. Padahal menemukan gaya belajar yang tepat untuk diri sendiri akan mampu meng-upgrade kualitas kualitas hidup Anda secara optimal.
Menurut para ahli, setidaknya ada 8 gaya belajar berbeda yang perlu kamu ketahui dan terapkan dalam kehidupan. Gaya belajar ini dikonstruksi melalui observasi pada unsur-unsur unik yang terdapat tubuh manusia, termasuk sidik jari.
Seorang ahli dalam melihat perilaku manusia Scott Black yang penelitian profesornya di Harvard Howard Gardner menerapkan ilmunya secara praktis dengan menciptakan salah satu cara terukur dan prediktif pertama untuk menentukan gaya belajar seseorang secara komprehensif.
Prosesnya dimulai dengan sidik jari. Dalam waktu 24 sampai 48 jam, Scott Black dapat menghasilkan laporan setebal 36 halaman yang mengidentifikasi 8 bentuk intelektualitas berbeda sekaligus menggambarkan bagaimana seseorang memproses informasi visual, pendengaran dan kinestetik.
Dibandingkan dengan menganalisa DNA dan struktur peta otak serta keunikan lainnya, melihat dan menganalisa bentuk sidik jari jauh lebih mudah. Oleh karena itu, sidik jari lebih diunggulkan dalam penelitian ini, walaupun kelimanya saling terhubung secara erat dengan lobus otak yang dapat menentukan bagaimana orang belajar dan memproses informasi.
Inilah 8 Gaya Belajar yang Perlu Kamu Ketahui:
Jadi, misalnya seseorang pelajar linguistik yang ingin mempelajari keterampilan baru, metode pembelajaran terbaik mereka adalah membacanya, kemudian mendengarkan rekaman audio lalu mencatatnya. Setelah itu, ia berkonsentrasi, mengucapkan dan mungkin juga menuliskannya secara ekstensif.
Tidak mengherankan, beberapa guru dan profesor terbaik adalah pelajar linguistik. Karena ini adalah sifat profesi.
Gaya belajar ini merupakan cara ilmuwan belajar. Naturalis menyukai pengalaman, suka mengamati dunia di sekitar mereka, dan menangkap informasi atau pengetahuan terbaik melalui eksperimen.
Mereka tidak terlalu menyukai kekakuan dalam menghasilkan teori, misalnya dengan mengandalkan kekuatan pustaka semata-mata. Mereka lebih cenderung senang dengan ber-praktik lebih banyak agar dapat mengetahui gejala-gejala yang timbul lalu menyimpulkan menyimpulkannya secara ilmiah.
Beginilah gaya belajar seorang musisi. Mereka senang belajar sambil memainkan, mendengarkan musik lalu merenungkan irama-irama ketukan di kepalanya. Setelah itu, inspirasinya terlahir. Langkah selanjutnya, mereka menggabungkan ritme-ritme nada dan ketukan drum tersebut di dalam studio.
Bentuk lain dari gaya belajar musikal ini adalah dalam belajar mereka bisa sambil bersenandung, bersiul, mengetuk kaki, mengetuk pensil mereka di atas meja, bergoyang-goyang, atau mendengarkan musik menggunakan headset atau loud speaker. Bagi para pembelajar musikal, musik bukanlah gangguan melainkan justru membantu proses belajar.
Mereka suka bising dan keributan ketika belajar. Otak mereka seakan menjadi encer ketika mereka bersenandung, bersiul, memantul bola dari dinding, membuat suara tertentu sambil berpikir.
Orang-orang ini juga bersifat ilmiah dan harus berinteraksi dengan objek untuk mempelajari objek tersebut dengan maksimal.
Menurut FamilyEducation.com, beberapa pekerjaan berbasis kinestetik yang paling umum adalah seni, pemain bola, atlit bulu tangkis, manufaktur atau bidang kreatif seperti terapi fisik, tarian, akting, pertukangan, pertanian, operasi, dan pembuatan perhiasan.
Tak satu pun dari karir ini dapat dilakukan tanpa pengalaman langsung karena benar-benar mengandalkan skill atau keterampilan. Banyak dari pekerjaan ini, juga merupakan profesi perdagangan yang membutuhkan magang atau trial.
Misalnya, seseorang yang bisa belajar paling baik dari diagram, gambar, grafik akan menjadi pembelajar visual atau spasial. Orang-orang ini cenderung berorientasi teknis dan memasuki bidang teknik.
Contoh dari jenis pelajar ini adalah orang yang menjadi insinyur komputer atau programmer. Termasuk sebagian blogger yang nyambi sebagai adsense publisher. Mereka belajar dengan menonton video tutorial, membaca banyak buku panduan atau blog-blog terkait di internet, serta berjam-jam bermesraan dengan komputer atau laptop.
Pembelajar visual atau spasial umumnya dianggap sebagai pembelajar terbaik. Alasannya, mereka dapat menciptakan sesuatu (aplikasi, software, game, dsb) hanya dengan mengandalkan alat bantu visual (komputer, laptop) ditambah keuletan dan kerja keras.
Dunia para pembelajar visual dan spasial memang unik karena itulah tidak semua orang bisa melakukan seperti yang mereka lakukan/ciptakan.
Mereka juga cenderung memahami hubungan atau pola, angka dan persamaan, lebih baik dari yang lain. Beginila bentuk atau gaya belajar para insinyur, ilmuwan, matematikawan, dan profesi teknis lainnya.
Bahkan dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari, pembelajar Logis/Matematis ini selalu menggunakan pendekatan logika dengan cara menimbang-nimbang untung/rugi dan efisiensi dari apa yang akan dilakukannya.
Seringkali, orang-orang ini berbagi cerita, bekerja paling baik dalam tim, dan membandingkan gagasan mereka dengan gagasan orang lain. Dalam arti tertentu, mereka saling membantu memikirkan gagasan baru. Mereka juga cenderung merupakan pemimpin yang baik dan juga pemain hebat dalam tim. Karakter pembelajar interpersonal sering terlihat pada orang-orang yang bekerja di bidang psikologi, sosial, partai, dan organisasi.
Mereka senang menetapkan tujuan individu yang penuh tantangan, tapi bukan tidak mungkin. Mereka juga termotivasi oleh kekuatan internal, bukan yang eksternal.
Mereka cenderung introvert dan individual tetapi bukan berarti sombong dan egois. Orang-orang ini sering memasuki bidang kreatif, menjadi pengusaha, dan terkadang pemilik usaha kecil. Intinya adalah mereka biasa ditemukan pada bidang atau industri yang memungkinkan mereka bekerja tanpa pengawasan langsung.
Saya pikir, sebagian blogger dan publisher adsense juga termasuk pembelajar intrapersonal. Kebanyakan dari orang-orang yang memiliki gaya belajar seperti ini lebih suka di belakang layar dan memilih sukses tanpa harus terlihat orang lain apalagi terkenal, pengen eksis dan viral layaknya pasukan alay, selfie dan jagoan micin di instagram serta medsos lainnya.
Menurut para ahli, setidaknya ada 8 gaya belajar berbeda yang perlu kamu ketahui dan terapkan dalam kehidupan. Gaya belajar ini dikonstruksi melalui observasi pada unsur-unsur unik yang terdapat tubuh manusia, termasuk sidik jari.
Seorang ahli dalam melihat perilaku manusia Scott Black yang penelitian profesornya di Harvard Howard Gardner menerapkan ilmunya secara praktis dengan menciptakan salah satu cara terukur dan prediktif pertama untuk menentukan gaya belajar seseorang secara komprehensif.
Prosesnya dimulai dengan sidik jari. Dalam waktu 24 sampai 48 jam, Scott Black dapat menghasilkan laporan setebal 36 halaman yang mengidentifikasi 8 bentuk intelektualitas berbeda sekaligus menggambarkan bagaimana seseorang memproses informasi visual, pendengaran dan kinestetik.
Perlu Diketahui Bahwa?
Ada 5 hal unik dan berbeda yang dimiliki setiap manusia di bumi yaitu kornea mata, DNA, peta otak, pengalaman hidup, dan sidik jari.Dibandingkan dengan menganalisa DNA dan struktur peta otak serta keunikan lainnya, melihat dan menganalisa bentuk sidik jari jauh lebih mudah. Oleh karena itu, sidik jari lebih diunggulkan dalam penelitian ini, walaupun kelimanya saling terhubung secara erat dengan lobus otak yang dapat menentukan bagaimana orang belajar dan memproses informasi.
Inilah 8 Gaya Belajar yang Perlu Kamu Ketahui:
- Pembelajar Linguistik
- Pembelajar Naturalis
- Pembelajar Musikal
- Pemlajar Kinestetik
- Pembelajar Visual atau Spasial
- Pembelajar Matematis/Logis
- Pembelajar Interpersonal
- Pembelajar Intrapersonal
8 Macam Gaya belajar yang Perlu Kamu Ketahui - Sambil Makan Es Krim? |
1. Pembelajar Linguistik
Pembelajar linguistik adalah orang yang paling banyak belajar melalui keterampilan linguistik seperti membaca, menulis, mendengar, atau berbicara. Terkadang juga merupakan kombinasi dari semua aspek-aspek tersebut.Jadi, misalnya seseorang pelajar linguistik yang ingin mempelajari keterampilan baru, metode pembelajaran terbaik mereka adalah membacanya, kemudian mendengarkan rekaman audio lalu mencatatnya. Setelah itu, ia berkonsentrasi, mengucapkan dan mungkin juga menuliskannya secara ekstensif.
Tidak mengherankan, beberapa guru dan profesor terbaik adalah pelajar linguistik. Karena ini adalah sifat profesi.
2. Pembelajar Naturalis
Pembeljar naturalis belajar sambil mengalami, aksi nyata, dan menyatu dengan alam.Gaya belajar ini merupakan cara ilmuwan belajar. Naturalis menyukai pengalaman, suka mengamati dunia di sekitar mereka, dan menangkap informasi atau pengetahuan terbaik melalui eksperimen.
Mereka tidak terlalu menyukai kekakuan dalam menghasilkan teori, misalnya dengan mengandalkan kekuatan pustaka semata-mata. Mereka lebih cenderung senang dengan ber-praktik lebih banyak agar dapat mengetahui gejala-gejala yang timbul lalu menyimpulkan menyimpulkannya secara ilmiah.
3. Pembelajar Musikal
Pembelajar musikal atau irama adalah orang yang belajar menggunakan melodi atau ritme.Beginilah gaya belajar seorang musisi. Mereka senang belajar sambil memainkan, mendengarkan musik lalu merenungkan irama-irama ketukan di kepalanya. Setelah itu, inspirasinya terlahir. Langkah selanjutnya, mereka menggabungkan ritme-ritme nada dan ketukan drum tersebut di dalam studio.
Bentuk lain dari gaya belajar musikal ini adalah dalam belajar mereka bisa sambil bersenandung, bersiul, mengetuk kaki, mengetuk pensil mereka di atas meja, bergoyang-goyang, atau mendengarkan musik menggunakan headset atau loud speaker. Bagi para pembelajar musikal, musik bukanlah gangguan melainkan justru membantu proses belajar.
Mereka suka bising dan keributan ketika belajar. Otak mereka seakan menjadi encer ketika mereka bersenandung, bersiul, memantul bola dari dinding, membuat suara tertentu sambil berpikir.
4. Pembelajar Kinestetik
Pembelajar Kinestetik adalah orang yang belajar paling baik dengan benar-benar melakukan sesuatu.Orang-orang ini juga bersifat ilmiah dan harus berinteraksi dengan objek untuk mempelajari objek tersebut dengan maksimal.
Menurut FamilyEducation.com, beberapa pekerjaan berbasis kinestetik yang paling umum adalah seni, pemain bola, atlit bulu tangkis, manufaktur atau bidang kreatif seperti terapi fisik, tarian, akting, pertukangan, pertanian, operasi, dan pembuatan perhiasan.
Tak satu pun dari karir ini dapat dilakukan tanpa pengalaman langsung karena benar-benar mengandalkan skill atau keterampilan. Banyak dari pekerjaan ini, juga merupakan profesi perdagangan yang membutuhkan magang atau trial.
5. Pembelajar Visual atau Spasial
Seorang pembelajar visual atau spasial adalah orang yang belajar paling baik jika ada alat bantu visual untuk membimbing proses belajar.Misalnya, seseorang yang bisa belajar paling baik dari diagram, gambar, grafik akan menjadi pembelajar visual atau spasial. Orang-orang ini cenderung berorientasi teknis dan memasuki bidang teknik.
Contoh dari jenis pelajar ini adalah orang yang menjadi insinyur komputer atau programmer. Termasuk sebagian blogger yang nyambi sebagai adsense publisher. Mereka belajar dengan menonton video tutorial, membaca banyak buku panduan atau blog-blog terkait di internet, serta berjam-jam bermesraan dengan komputer atau laptop.
Pembelajar visual atau spasial umumnya dianggap sebagai pembelajar terbaik. Alasannya, mereka dapat menciptakan sesuatu (aplikasi, software, game, dsb) hanya dengan mengandalkan alat bantu visual (komputer, laptop) ditambah keuletan dan kerja keras.
Dunia para pembelajar visual dan spasial memang unik karena itulah tidak semua orang bisa melakukan seperti yang mereka lakukan/ciptakan.
6. Pembelajar Logis/Matematis
Pembelajar logis atau matematis cenderung suka mengklasifikasikan atau mengkategorikan sesuatu.Mereka juga cenderung memahami hubungan atau pola, angka dan persamaan, lebih baik dari yang lain. Beginila bentuk atau gaya belajar para insinyur, ilmuwan, matematikawan, dan profesi teknis lainnya.
Bahkan dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari, pembelajar Logis/Matematis ini selalu menggunakan pendekatan logika dengan cara menimbang-nimbang untung/rugi dan efisiensi dari apa yang akan dilakukannya.
7. Pelajar Interpersonal
Pelajar interpersonal adalah seseorang yang belajar dengan cara berhubungan dengan orang lain.Seringkali, orang-orang ini berbagi cerita, bekerja paling baik dalam tim, dan membandingkan gagasan mereka dengan gagasan orang lain. Dalam arti tertentu, mereka saling membantu memikirkan gagasan baru. Mereka juga cenderung merupakan pemimpin yang baik dan juga pemain hebat dalam tim. Karakter pembelajar interpersonal sering terlihat pada orang-orang yang bekerja di bidang psikologi, sosial, partai, dan organisasi.
8. Pembelajar Intrapersonal
Pembelajar intrapersonal, adalah lawan dari interpersonal yaitu pemlajar yang suka bekerja dan belajar saat saat mereka sendiri.Mereka senang menetapkan tujuan individu yang penuh tantangan, tapi bukan tidak mungkin. Mereka juga termotivasi oleh kekuatan internal, bukan yang eksternal.
Mereka cenderung introvert dan individual tetapi bukan berarti sombong dan egois. Orang-orang ini sering memasuki bidang kreatif, menjadi pengusaha, dan terkadang pemilik usaha kecil. Intinya adalah mereka biasa ditemukan pada bidang atau industri yang memungkinkan mereka bekerja tanpa pengawasan langsung.
Saya pikir, sebagian blogger dan publisher adsense juga termasuk pembelajar intrapersonal. Kebanyakan dari orang-orang yang memiliki gaya belajar seperti ini lebih suka di belakang layar dan memilih sukses tanpa harus terlihat orang lain apalagi terkenal, pengen eksis dan viral layaknya pasukan alay, selfie dan jagoan micin di instagram serta medsos lainnya.
Mantul bro
ReplyDelete