INIRUMAHPINTAR - Seorang muslimah memiliki kewajiban untuk menutup aurat. Kewajiban yang seharusnya dilakukan tanpa syarat, layaknya mendirikan shalat 5 waktu. Karena bagaimana pun begitulah ketentuan Allah SWT.
Untuk menutup aurat, muslimah dapat menghamparkan kain panjang menutupi seluruh badan, kecuali wajah dan telapak tangan. Demikianlah yang dikenal dengan istilah aurat wanita. Jikalau ada muslimah yang ingin melebihkan dengan memakai cadar (niqab) pun patut dihormati, mungkin saja ia menganggap wajahnya berpotensi menghasilkan fitnah yang lebih besar.
Lagipula, bagi lelaki yang memantaskan diri, gadis berjilbab adalah makhluk yang sangat berharga. Menurutnya, gadis berjilbab bagaikan mutiara di tengah padang pasir yang tandus. Di akhir zaman seperti sekarang, tidak mudah menemukan gadis-gadis berjilbab yang sesuai syariah.
Terbukti, di televisi atau di internet, sebagian besar tontonan justru diisi dengan pemeran wanita yang tidak berjilbab. Dan tidak sedikit yang mengaku muslimah justru tertawa-tawa, tersenyum simpul, kelihatan amat bahagia dan bangga berpakaian ala kadarnya. Tidak takutkah mereka menentang kodratnya dan syariat-Nya?
Padahal, sungguh, hanya dengan menjadi gadis berjilbab, aura kecantikan dapat muncul. Kecantikan yang tidak bakalan mampu terpancarkan oleh mereka yang senang membuka aurat di depan publik. Hal itu dikarenakan ada keberkahan yang menyertai mereka.
Dan lebih elok lagi jika perangai mereka pun terjaga, pandangan terpelihara, dan pergaulan tertata. Sungguh calon bidadari yang dirindukan surga.
Jika mau jujur, lelaki yang setengah pantas sekalipun lebih memilih memperistrikan gadis berjilbab ketimbang gadis dengan dada dan paha terbuka jika ke mana-mana. Mana ada lelaki yang merelakan istrinya jadi tontonan publik.
Lalu, mengapa masih banyak wanita muslimah yang rela mengumbar rambutnya, lengannya, kaki, dan pahanya di jalanan? Apakah karena godaan setan? Atau terperdaya nafsu sesaat? Yah, apapun alasannya, mereka sebaiknya kembali ke fitrahnya. Karena hanya dengan cara itu ia akan menjadi kaum-kaum yang selamat di hari kemudian.
Andai mereka tahu bahwa bagi seorang gadis muslimah, berjilbab adalah simbol kepatuhan, keikhlasan, dan kesungguhan. Mereka patuh, ikhlas, dan sungguh-sungguh menjalankan perintah agama tanpa banyak alasan. Mereka tidak bergeming dengan banyaknya bisikan-bisikan miring bahwa hawa panaslah, gerahlah, tidak modern-lah, kampungan-lah, dsb. Namun, semua akan indah pada waktunya. Hanya gadis berjilbab yang pantas untuk dijadikan istri, ibu, dan penebar kasih sayang dan nyawa keibuan untuk bangsa ini.
Dari rahim istri-istri solehah-lah akan terlahir putra-putri yang taat beribadah dan calon pemimpin-pemimpin bangsa yang adil dan bijaksana. Mereka tidak banyak alasan untuk menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Mereka akan mengantarkan negeri ini menjadi lebih merdeka sebenarnya.
Semua itu berawal dari sebuah komitmen untuk menutup aurat sedini mungkin. Jadi, berbahagialah mereka yang telah hijrah. Begitu juga orang tuanya. Jika mereka menutup aurat, orang tua mereka pun terbebas dari dosa. Begitupun sebaliknya, jika mereka mengumbar aurat, tersiksa jualah orang tuanya meski telah hidup berkalang tanah.
Lagi pula, menutup aurat bagi wanita muslimah pasti ada tujuan dan manfaatnya. Allah yang merupakan pencipta alam semesta dan seisinya Maha Tahu tentang ciptaannya. Jadi, jika Allah memerintahkan kaum wanita untuk menutup aurat tentu Allah tahu bahwa hal tersebut mengandung kebaikan.
Yah, simpel ajah sebenarnya. Lelaki normal yang melihat wanita pengumbar aurat pasti sulit mengendalikan diri. Walaupun berhasil menghindar, bekas di ingatan sangat sulit dihilangkan begitu saja.
Bagaimana dengan lelaki yang memang mata keranjang dan liar? Pasti akibatnya dapat lebih parah. Jadi, jangan heran jika kebanyakan korban peleceh4an s3ksu4l adalah kaum wanita yang belum menutup aurat dengan sempurna.
Untuk itu, mulai saat ini, buang jauh-jauh pakaian seksi kalian atau cukup gunakan di rumah saja. Wanita muslimah pantas untuk menjadi berlian yang mahal nilainya, dan salah satunya dengan menutup aurat sesuai syariah. Wanita muslimah tidak elok jika memilih menjadi pasir-pasir gersang, terinjak-terinjak di jalanan, terjamah mata-mata nakal di luar sana.
Sebagai kesimpulan, mengapa gadis berjilbab itu kelihatan cantik? Karena ia berada di jalan yang pantas, jalan yang diridhoi dan diberkai oleh pemilik alam semesta, yaitu Ilahi Rabbi.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!