INIRUMAHPINTAR - Sebutkan dan Jelaskan Teknik Renang Gaya Bebas? Renang adalah olahraga yang direkomendasikan banyak ahli untuk menjaga kesehatan karena pada saat berenang seluruh otot tubuh bergerak sehingga terjadi proses perkembangan dan penguatan otot secara maksimal. Di Indonesia, renang mulai dikenal sejak tahun 1904. Untuk mendidik dan membina perenang-perenang Indonesia, dibentuklah Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau disingkat PRSI pada tahun 1956.
Pada dasarnya, renang dapat dilakukan dengan gaya-gaya bervariasi. Namun, yang umum dipakai dan dilombakan dalam kompetisi renang, yaitu renang gaya bebas (crawl stroke), gaya punggung, gaya katak, dan gaya kupu-kupu. Dalam lomba resmi nasional dan internasional, ukuran kolam renang yang digunakan yaitu 80 x 20 meter. Umumnya, kolam renang dibagi menjadi 8 bagian lintasan dengan ukuran masing-masing 2 setengah meter.
Beberapa atlet renang putra Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa yaitu Gerald P. Item, Lukman Niode, Kristiono Sumono, dan Richard Sam Bera. Dan atlet renang putri yaitu Anita Saparjiman, Nanik S. Suwadji, Nunung Selowati, dan Elvira Rosa Nasution. Tentu saja, harapan bangsa ini ke depan, banyak atlet perenang Indonesia yang bisa tampil lebih baik dan berprestasi. Untuk itu, para generasi muda harus berjuang untuk meraih mimpi ini.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada kesempatan ini, saya tertarik membahas tentang renang gaya bebas dan tekniknya. Untuk itu, sahabat pembaca yang tertarik mempelajari dan mempraktikkan gaya renang bebas ini silahkan menyimak dengan cermat.
Pengenalan Tentang Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas pada mulanya diperkenalkan di Indonesia oleh Arthur Trudgen. Renanga gaya ini adalah gaya umum dan merupakan salah satu nomor renang yang sering dipertandingkan, biasanya dengan menempuh jarak 50 hingga 1000 meter. Untuk putra, renang gaya bebas diperlombakan untuk jarak tempuh 100, 200, 400, dan 1.500 meter. Sedangkan untuk putri, renang gaya bebas diperlombakan dengan jarak tempuh 100, 200, dan 800 meter. Jarak-jarak tersebut di atas juga diberlakukan untuk gaya-gaya renang lainnya, yaitu gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya ganti beranting (estafet, baik untuk putri maupun putra.
Penjelasan tentang Teknik Dasar Berenang Gaya Bebas
Secara umum, teknik dasar gaya bebas adalah mengapung, meluncur, gerakan kaki, gerakan tangan, pengambilan nafas, serta kombinasi gerakan tangan dan kaki. Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai latihan gerakan kaki, gerakan tangan, dan gerakan pernafasan pada renang gaya bebas. Beberapa gerak tersebut adalah sebagai berikut:
Teknik Renang Gaya Bebas 1: Gerakan Kaki
1) Gerakan kaki di tempat
Kedua tangan memegang ril di sisi kolam renang. Lalu kedua kaki di angkat ke atas permukaan air sambil mempertahankan posisi wajah menghadap ke depan. Selanjutnya, kaki di gerakkan ke atas dan ke bawah saling bergantian mulai dari pangkal paha. Saat kaki digerakkan ke bawah, pergelangan kaki dihentakkan dengan seimbang agar ritme berenang nantinya lebih cepat dan berirama.
2) Gerakan kaki sambil bergerak maju
Tahapan ini sebaiknya dibantu dengan papan khusus untuk meluncur di atas permukaan air. Papan luncur ini terbuat dari bahan khusus yang ringan, bertujuan untuk membantu pemula agar tetap terapung. Langkah pertama yaitu sambil memegang papan luncur, badan digerakkan meluncur dari pinggir ke arah tengah kolam, setelah agak jauh dan gerakan telah melambat, kaki mulai digerakkan ke atas dan ke bawah mulai dari pangkal paha. Hentakan dari pergelangan kaki pun tetap perlu dimaksimalkan saat kaki bergerak ke bawah.
Teknik Renang Gaya Bebas 2: Gerakan Lengan
Setelah latihan menggerakkan kaki untuk berenang gaya bebas telah selesai, selanjutnya latihan difokuskan pada gerakan lengan. Jangan lupa untuk melakukan peregangan lengan dan pergelangan tangan agar hasil latihan sukses dengan baik. Ada dua gerakan latihan untuk melatih lengan, yaitu gerakan di dalam air dan di luar air.
1) Gerakan Lengan di dalam air
Pada teknik ini, seluruh bagian lengan berada di dalam air. Langkah pertama, yaitu lengan digerakkan untuk menarik dan mendorong air ke depan dan ke belakang menggunakan kedua telapak tangan. Dalam posisi ini, kedua jari-jari mesti dirapatkan agar air dapat terdorong dengan baik. Tahap selanjutnya, akhiri gerakan ini dengan lecutan dari pergelangan tangan.
2) Gerakan tangan di atas permukaan air
Di teknik ini, dua lengan secara bergantian digerakkan ke dalam dan ke luar permukaan air. Caranya, dengan merapatkan jari-jari tangan, salah satu lengan digerakkan untuk menarik dan mendorong di dalam air. Di posisi tersebut, ibu jari tangan harus menghadap ke bawah ketika tangan hendak digerakkan ke dalam air. Tujuannya, agar ketika digerakkan ke bawah lalu ke belakang melalui bahu dan panggul, air dapat terdorong dengan maksimal. Selanjutnya, kepala sedikit dimiringkan untuk mengambil nafas (recovery). Lalu, lengan diayunkan ke depan sampai ke bahu, lalu lengan kembali digerakkan seperti semula. Begitu seterusnya, sehingga ritme gerakan dan pernafasan tetap berirama dan gaya renang bebas berlangsung dengan baik.
Teknik Renang Gaya Bebas 3: Gerakan Pernafasan
Teknik renang berikutnya yaitu teknik pernafasan. Tahapan ini sangat penting karena jika salah dalam menjaga ritme pernafasan saat berenang gaya bebas, bisa mengakibatkan kelelahan atau sampai menelan air. Berikut penjelasannya!
1) Gerakan pernafasan di tempat
Langkah pertama, kedua kaki dikaitkan di pinggir kolam, lalu kepala digerakkan untuk mengambil nafas mengikuti gerakan lengan. Ketika lengan bergerak ke luar dari air, tubuh sedikit miring dan kepala berpaling ke sala satu sisi. Di momen inilah paling tepat untuk mengambil nafas. Direkomendasikan untuk memulai bernafas saat kepala masih rendah di dalam air diikuti dengan membuka mulut saat telah berada di atas permukaan air.
2) Gerakan pernafasan sambil bergerak maju
Pada latihan ini, teknik pernafasan dilakukan tanpa gerakan kaki. Caranya yaitu dengan menggunakan papan luncur. Langkah pertama, papan luncur diapitkan di antara dua paha, lalu badan meluncur ke tengah kolam renang sembari mengatur gerakan lengan seperti tahapan yang telah dijelaskan sebelumnya. Sembari mengatur ritme lengan, latihan mengambil nafas dapat dipraktikkan sampai benar-benar mahir. Setelah merasa yakin bisa melakukannya tanpa papan luncur, silahkan praktikkan secara berulang-ulang hingga benar-benar bisa mengatur ritme berenang gaya bebas. Jangan lupa minta didampingi dan dipantau oleh orang terlatih di sekitar kolam untuk menghindari hal yang tidak-tidak.
Latihan berenang sebaiknya didampingi oleh guru olahraga yang terlatih dan kolam renang praktik untuk siswa laki-laki dan perempuan pun sebaiknya dipisah agar kedua belah pihak dapat terjaga dari pandangan merusak. Jika tidak memungkinkan, waktu latihan bisa diatur secara bergantian atau diganti dengan olahraga lain yang sesuai adab-adab, keunikan (kekhasan) dan norma-norma yang berlaku di lingkungan masing-masing.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!