INIRUMAHPINTAR - Sudahkah Anda mengetahui tentang Roman? Bagaimana ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya? Apa pengertian dan perbedaannya dengan novel? Jika belum, tulisan ini disajikan untuk memberikan pencerahan dan penjelasan akurat tentang pengertian dan jenis-jenis roman. Yang jelasnya ini bukan tentang jenis huruf dalam pengetikan yaitu Times New Roman, melainkan salah satu prosa dalam ilmu sastra. Secara mendasar, roman berbeda dengan novel dan jenis prosa-prosa yang lainnya. Lalu apa yang membedakannya? Berikut penjelasannya!
Menurut Jasin (1959: 36-41) roman merupakan cerita yang melingkupi seluruh kehidupan tokoh, pelaku-pelakunya dilukiskan dari kecilnya hingga matinya, dari ayunan hingga ke kubur. Novel merupakan suatu karangan yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari tokoh cerita, kejadian-kejadian itu menimbulkan pergolakan batin yang mengubah perjalanan nasib tokohnya. Novelet merupakan bentuk novel yang lebih terbatas, secara umum novelet serupa dengan novel tetapi mempunyai keterbatasan dari segi jumlah halaman.
Pendapat lain menjelaskan bahwa novel dan roman berbeda dari segi kedalaman cerita. Tokoh roman tidak selalu diceritakan hingga meninggal ada juga yang masih terus hidup. Selain itu, Roman merupakan cerita fiksi yang melukiskan kronik kehidupan tokoh-tokoh yang rinci dan mendalam, sedangkan novel adalah cerita fiksi yang menggambarkan suatu peristiwa yang luar biasa dari kehidupan tokoh cerita, dimana peristiwa itu menimbulkan krisis/pergolakan batin yang mengubah nasibnya.
Roman Bertenden
Roman bertenden merupakan suatu roman yang dalam kisahnya menunjukkan keganjilan dan kepincangan- kepincangan dalam kehidupan suatu masyarakat dengan tujuan untuk memperbaikinya. Misalnya roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Roman ini menceritakan adat istiadat Minangkabau pada masanya dengan berbagai dampak negatif dan positif yang dikandungnya. Marah Rusli berusaha mengoreksi dan memperbaiki kepincangan-kepincangan dalam adat seperti kawin paksa.
Roman Sejarah
Roman sejarah merupakan suatu roman yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu masa sejarah. Roman sejarah ada yang menekankan pelukisan unsur-unsur dan peristiwa sejarahnya saja seperti Hulubalang Raja karya Nur Sutan Iskandar yang menceritakan tentang kedatangan orang-orang Belanda ke daerah Pesisir Sumatera Barat sekitar tahun 1665-1668.
Roman sejarah ada juga yang menekan tokoh utama yang diambil dan seorang tokoh sejarah, dengan imajinasi pengarang dikisahkan pengalaman hidup tokoh, seperti sikap, cita-cita, perjuangan hidup, keadaan rumah tangga dan tokoh cerita dalam suatu masa sejarah.
Roman Psikologi
Roman psikologi adalah suatu roman yang menceritakan keadaan jiwa, perilaku, dan perjuangan tokoh-tokoh cerita berdasarkan tinjauan psikologi atau ilmu jiwa. Misalnya Atheis karya Achadiat Karta Miharja yang menyoroti pemikiran dan sepak terjang tokoh Hasan sebagai penganut Islam yang fanatik dalam menghadapi pemikiran dan tindak tanduk Rushi, Anwar, dan Tini yang berpaham Marxis. Perkembangan jiwa Hasan dengan segala konflik batinnya dilukiskan secara gamblang oleh pengarang.
Roman Detektif
Roman detektif adalah suatu roman yang menceritakan tokoh cerita yang berperan sebagai detektif. Roman ini mengajak pembaca untuk memeras otaknya untuk memikirkan akibat dan kesudahan cerita. Misalnya Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hasibuan yang menceritakan tentang Tokoh Sir Jon yang berjiwa detektif untuk merebut kembali tunangannya Nona dan Taro yang memiliki tipu muslihat mempengaruhi orang tua Nona dengan kekayaannya, Sir Jon berhasil melarikan si Nona dari tangan Taro. Mereka menikah dan hidup bahagia.
Roman Perjuangan
Roman perjuangan merupakan suatu roman yang menggambarkan suasana peperangan dan perjuangan yang dialami tokoh-tokoh cerita dalam mencapai cita-cita atau mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negerinya. Misalnya Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan tentang tokoh Samaan yang berjuang untuk kemerdekaan negaranya mengalami pahit getir peperangan dan menderita karena semua keluarganya menjadi korban kekejaman dan kekejian Belanda, adiknya Salamah diperkosa, ibunya gila, rumahnya terbakar, dan Samaan gugur di medan perang.
Roman Sosial atau Roman Masyarakat
Roman sosial atau roman masyarakat merupakan suatu roman yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu lapisan sosial masyarakat tertentu dengan berbagai suka dan derita yang mereka alami. Misalnya Katak Hendak Jadi Lembu karya Nur Sutan Iskandar yang menceritakan kisah Surya seorang pegawai negeri (priyayi) dengan latar daerah Periangan pada zaman Belanda. Tokoh ingin hidup berlebih-lebihan seperti orang kebanyakan yang ada di sekitarnya, ia memikul beban kehidupan ekonomi yang berat, gali lobang tutup lobang demi status sosial.
Referensi:
Pengertian dan Perbedaan Roman dengan Novel
Roman adalah bentuk prosa baru yang menceritakan tentang kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dan pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.Menurut Jasin (1959: 36-41) roman merupakan cerita yang melingkupi seluruh kehidupan tokoh, pelaku-pelakunya dilukiskan dari kecilnya hingga matinya, dari ayunan hingga ke kubur. Novel merupakan suatu karangan yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari tokoh cerita, kejadian-kejadian itu menimbulkan pergolakan batin yang mengubah perjalanan nasib tokohnya. Novelet merupakan bentuk novel yang lebih terbatas, secara umum novelet serupa dengan novel tetapi mempunyai keterbatasan dari segi jumlah halaman.
Pendapat lain menjelaskan bahwa novel dan roman berbeda dari segi kedalaman cerita. Tokoh roman tidak selalu diceritakan hingga meninggal ada juga yang masih terus hidup. Selain itu, Roman merupakan cerita fiksi yang melukiskan kronik kehidupan tokoh-tokoh yang rinci dan mendalam, sedangkan novel adalah cerita fiksi yang menggambarkan suatu peristiwa yang luar biasa dari kehidupan tokoh cerita, dimana peristiwa itu menimbulkan krisis/pergolakan batin yang mengubah nasibnya.
sumber : http://maxpixel.freegreatpicture.com/ |
Jenis-Jenis Roman Menurut Badudu
Badudu (1977: 42-45) mengatakan bahwa roman dapat dibedakan atas roman bertenden, roman sejarah, roman psikologi, roman kemasyarakatan, roman adat, dan roman detektif.Roman Bertenden
Roman bertenden merupakan suatu roman yang dalam kisahnya menunjukkan keganjilan dan kepincangan- kepincangan dalam kehidupan suatu masyarakat dengan tujuan untuk memperbaikinya. Misalnya roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Roman ini menceritakan adat istiadat Minangkabau pada masanya dengan berbagai dampak negatif dan positif yang dikandungnya. Marah Rusli berusaha mengoreksi dan memperbaiki kepincangan-kepincangan dalam adat seperti kawin paksa.
Roman Sejarah
Roman sejarah merupakan suatu roman yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu masa sejarah. Roman sejarah ada yang menekankan pelukisan unsur-unsur dan peristiwa sejarahnya saja seperti Hulubalang Raja karya Nur Sutan Iskandar yang menceritakan tentang kedatangan orang-orang Belanda ke daerah Pesisir Sumatera Barat sekitar tahun 1665-1668.
Roman sejarah ada juga yang menekan tokoh utama yang diambil dan seorang tokoh sejarah, dengan imajinasi pengarang dikisahkan pengalaman hidup tokoh, seperti sikap, cita-cita, perjuangan hidup, keadaan rumah tangga dan tokoh cerita dalam suatu masa sejarah.
Roman Psikologi
Roman psikologi adalah suatu roman yang menceritakan keadaan jiwa, perilaku, dan perjuangan tokoh-tokoh cerita berdasarkan tinjauan psikologi atau ilmu jiwa. Misalnya Atheis karya Achadiat Karta Miharja yang menyoroti pemikiran dan sepak terjang tokoh Hasan sebagai penganut Islam yang fanatik dalam menghadapi pemikiran dan tindak tanduk Rushi, Anwar, dan Tini yang berpaham Marxis. Perkembangan jiwa Hasan dengan segala konflik batinnya dilukiskan secara gamblang oleh pengarang.
Roman Detektif
Roman detektif adalah suatu roman yang menceritakan tokoh cerita yang berperan sebagai detektif. Roman ini mengajak pembaca untuk memeras otaknya untuk memikirkan akibat dan kesudahan cerita. Misalnya Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hasibuan yang menceritakan tentang Tokoh Sir Jon yang berjiwa detektif untuk merebut kembali tunangannya Nona dan Taro yang memiliki tipu muslihat mempengaruhi orang tua Nona dengan kekayaannya, Sir Jon berhasil melarikan si Nona dari tangan Taro. Mereka menikah dan hidup bahagia.
Roman Perjuangan
Roman perjuangan merupakan suatu roman yang menggambarkan suasana peperangan dan perjuangan yang dialami tokoh-tokoh cerita dalam mencapai cita-cita atau mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negerinya. Misalnya Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan tentang tokoh Samaan yang berjuang untuk kemerdekaan negaranya mengalami pahit getir peperangan dan menderita karena semua keluarganya menjadi korban kekejaman dan kekejian Belanda, adiknya Salamah diperkosa, ibunya gila, rumahnya terbakar, dan Samaan gugur di medan perang.
Roman Sosial atau Roman Masyarakat
Roman sosial atau roman masyarakat merupakan suatu roman yang melukiskan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu lapisan sosial masyarakat tertentu dengan berbagai suka dan derita yang mereka alami. Misalnya Katak Hendak Jadi Lembu karya Nur Sutan Iskandar yang menceritakan kisah Surya seorang pegawai negeri (priyayi) dengan latar daerah Periangan pada zaman Belanda. Tokoh ingin hidup berlebih-lebihan seperti orang kebanyakan yang ada di sekitarnya, ia memikul beban kehidupan ekonomi yang berat, gali lobang tutup lobang demi status sosial.
Referensi:
- Risha Nillas dan Hayatun Nufus. 2014. Pedoman Resmi EYD: Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Wahyu Media
- Dina Ramadhanti. 2016. Buku Ajar Apresiasi Prosa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!