Pengertian, Tujuan, Langkah-langkah, Contoh Sinopsis
INIRUMAHPINTAR - Subjek pembahasan kali ini yaitu tentang Pengertian, Tujuan, Langkah-langkah, Contoh Sinopsis. Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan referensi yang jelas sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan-pertanyaan tentang sinopsis meliputi: jelaskan pengertian sinopsis, Sebutkan tujuan dan langkah-langkah membuat sinopsis, serta berikan contoh sinopsis. Dengan harapan, agar penjelasan berikut ini memberikan pencerahan bagaimana sinopsis itu sebenarnya.
Pengertian lain menyebutkan bahwa sinopsis merupakan ringkasan cerita dengan mengutamakan alur atau plot yang tepat dan menarik dari suatu cerpen, novel, atau drama. Sinopsis dapat juga diartikan sebagai ikhtisiar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan aslinya agar pembaca tertarik untuk membaca isi utuh karangan tersebut. Jika kalian pernah membeli novel misalnya, di sampul belakang biasanya ada ringkasan cerita. Nah, itulah disebut sebagai sinopsis.
Dengan isinya yang singkat, sinopsis diharapkan mampu memberikan dorongan kepada pembaca untuk membeli buku yang ada di hadapannya. Untuk itu, isi sinopsis sebaiknya benar-benar mampu menggugah pembaca untuk melanjutkan membaca sebuah karangan secara utuh. Isi sinopsis baiknya mampu memikat pembaca agar ringkasan cerita yang disajikan terasa nikmat dan jelas untuk dipahami, meski masih berupa sinopsis.
Namun ada hal penting yang tidak boleh terlupakan. Meskipun sinopis merupakan bentuk ringkas dari suatu cerita karya sastra (cerpen, novel, drama, film), sinopsis tidak bertujuan untuk kegiatan mengapresiasi karya sastra. Itu dikarenakan karena sinopsis tidak mencakup unsur-unsur apresiasi. Sinopsis hanyalah mengungkapkan alur-alur cerita. Sementara untuk memahami sebuah karya sastra tidak cukup dengan melihat rangkaian alurnya saja.
Untuk sinopsis film atau yang berupa video cara pembuatannya hampir sama dengan sinopsis yang lain. Penyusunannya tidak membutuhkan kalimat yang panjang dan rumit. Yang terpenting adalah kalimat-kalimat di dalamnya telah mencakup tema, event, dan alur cerita agar mudah dipahami dan dimengerti.
Bertolak dari penjelasan di atas, hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis sinopsis meliputi:
1. Alur atau jalan cerita selayaknya dirangkai secara kronologis dan tepat, sesuai dengan alur aslinya.
2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa peringkas yang mengutamakan aspek persuasif.
3. Penulis sinopsis harus dapat memancing rasa ingin tahu dan gairah kepenasaranan pembaca untuk membaca naskah otentik-nya atau menyaksikan pertunjukan drama/film yang disinopsiskan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka langkah-langkah pembuatan sinopsis dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bacalah naskah karangan yang akan disinopsis secara keseluruhan.
2. Jika berupa video/film, maka tontonlah sampai selesai bagian-bagian yang akan disinopsis.
3. Buatlah urutan cerita dalam bentuk kalimat ringkas (mirip dengan kalimat utama yang mengandung ide pokok) berisi peristiwa-peristiwa penting.
4. Rangkailah kalimat-kalimat ringkas tersebut menjadi paragraf yang padu sesuali alur cerita.
5. Setelah selesai, bacalah kembali dan suntinglah kata-kata yang kurang pas.
6. Agar lebih baik, mintalah pihak ketiga untuk ikut membaca dan menyunting
Contoh 2. "Penayangan video ini menunjukkan proses pembuatan patung realistik (patung kepala manusia) memakai mekanisme cetak ulang atau cor bagan semen. Tahapan ilustrasi video meliputi pengenalan alat dan bahan, desain, pembuatan model, pembuatan cetakan, pengecoran, penyempurnaan dan penyelesaian akhir. (film pelajaran: "Patung realistik dengan Bahan Semen")
contoh 3. Film ini berisi tentang seorang lelaki muda terdampar akibat kecelakaan pesawat yang berjuang dan berusaha bertahan hidup hingga akhirnya terselamatkan. (film layar lebar "Case Away")
Dalam tahapan selanjutnya, biasanya sinopsis naik level menjadi treatment. Berbeda dengan sinopsis, treatment mencoba memberikan penjelasan dan deskripsi singkat tentang bagaimana pengolahan suatu episode cerita atau rangkaian peristiwa pembelajaran. Berikut adalah contoh treatment yang dikembangkan dari sinopsis film:
contoh treatment 1. "Cerita diawali dengan fajar menyinsing di ufuk timur sebuah pulau karang yang hening dan kering. Di kejauhan masih kelihatan bayang-bayang bangkai kapal "Impian yang Terdampar". Dua sosok tubuh kelihatan bergelantungan pada sepotong papan yang mengapung tidak jauh dari tempat peristiwa naas tersebut. Dengan susah payah mereka, berenang-renang menyusuri ombak dan berjalan terengah-engah menuju Pantai Pulau Karang yang kering diiringi bunyi tabuhan desir air laut yang kini telah sedikit mereda, dan seterusnya".
Contoh treatment 2. "Visualisasi diawali dengan menunjukkan judul program, lalu memperlihatkan ruang studio patung yang terdiri dari bermacam-macam model patung. Agar lebih berkesan, patung yang dibuat dari bahan semen ditampilkan lebih lama. Setelah itu, tayangan berganti pada alat-alat dan bahan-bahan yang ada di sekitar studio, di tata dengan rapi di atas meja peraga. Berikutnya kata pengantar disampaikan oleh presenter tentang pengetahuan basic mematung dan cara-cara mematung. Kemudian, diikuti dengan peragaan lebih komprehensif oleh presenter tentang cetak ulang atau teknik cor. Kegiatan ini diawali dengan meramu desain, pembuatan model, cetakan, pengecoran, hingga penyempurnaan dan penyelesaian akhir.
Referensi : MEDIA PEMBELAJARAN: Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,dan Penilaian
Oleh Drs.Rudi Susilana, M.Si. & Cepi Riyana, M.Pd., Menulis Siapa Takut karangan Imron Rosidi,dan TOP NO. 1 SKL UN SMA IPA 2017 karya Tim Guru Indonesia
Demikian pembahasan lengkap mengenai Pengertian, Tujuan, Langkah-langkah, Contoh Sinopsis. Semoga materi ini dapat memudahkan para adik-adik pelajar/mahasiswa untuk membuat sinopsis dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Selamat mencoba ya!
Pengertian Sinopsis
Ringkasan cerita biasa disebut sebagai sinopsis. Meringkas dapat diaplikasikan ke semua jenis karya sastra kecuali puisi. Hal ini karena puisi merupakan karya sastra dengan bahasa singkat, terdiri atas larik-larik dan bait-bait yang berirama dan bersajak, merupakan manifestasi pandangan dan penalaran yang tidak memuat cerita. Ada juga puisi yang mengandung cerita, berisi kisah-kisah perjalanan, pengembaraan, petualangan. Puisi jenis ini disebut balada. Akan tetapi, karena kesingkatan dan pembatasan, balada bukan disinopsiskan tetapi diparafrasakan.Pengertian lain menyebutkan bahwa sinopsis merupakan ringkasan cerita dengan mengutamakan alur atau plot yang tepat dan menarik dari suatu cerpen, novel, atau drama. Sinopsis dapat juga diartikan sebagai ikhtisiar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan aslinya agar pembaca tertarik untuk membaca isi utuh karangan tersebut. Jika kalian pernah membeli novel misalnya, di sampul belakang biasanya ada ringkasan cerita. Nah, itulah disebut sebagai sinopsis.
Tujuan Sinopsis
Tujuan pokok dari Sinopsis adalah untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok materi yang akan digarap. Selain itu, sinopsis juga dapat mempermudah siapa saja yang membacanya untuk menangkap konsep dan kesesuaian gagasan dalam sebuah program atau cerita. Karena merupakan ringkasan jadi pembuatannya pun harus benar-benar ringkas. Konsep sinopsis di pasaran biasanya digunakan untuk karya sastra berupa dongeng, cerita bersambung, komik, pementasan teater, novel, media audio, media slide, dan sebagainya.Dengan isinya yang singkat, sinopsis diharapkan mampu memberikan dorongan kepada pembaca untuk membeli buku yang ada di hadapannya. Untuk itu, isi sinopsis sebaiknya benar-benar mampu menggugah pembaca untuk melanjutkan membaca sebuah karangan secara utuh. Isi sinopsis baiknya mampu memikat pembaca agar ringkasan cerita yang disajikan terasa nikmat dan jelas untuk dipahami, meski masih berupa sinopsis.
Namun ada hal penting yang tidak boleh terlupakan. Meskipun sinopis merupakan bentuk ringkas dari suatu cerita karya sastra (cerpen, novel, drama, film), sinopsis tidak bertujuan untuk kegiatan mengapresiasi karya sastra. Itu dikarenakan karena sinopsis tidak mencakup unsur-unsur apresiasi. Sinopsis hanyalah mengungkapkan alur-alur cerita. Sementara untuk memahami sebuah karya sastra tidak cukup dengan melihat rangkaian alurnya saja.
Sumber : Pixabay |
Langkah-langkah Membuat Sinopsis
Karya sastra yang dapat dibuat sinopsisnya adalah cerpen, novel, film, prosa dan naskah drama. Semuanya memenuhi syarat karena mengandung untaian cerita. Sebuah cerita konvensional (umum) memiliki tema, penokohan, setting/latar, plot/alur, dan amanat. Jika berupa buku, sinopsis sebaiknya dimulai dengan identitas buku yang terdiri atas judul buku, nama pengarang, tahun terbit, kota penerbitan, tahun terbit.Untuk sinopsis film atau yang berupa video cara pembuatannya hampir sama dengan sinopsis yang lain. Penyusunannya tidak membutuhkan kalimat yang panjang dan rumit. Yang terpenting adalah kalimat-kalimat di dalamnya telah mencakup tema, event, dan alur cerita agar mudah dipahami dan dimengerti.
Bertolak dari penjelasan di atas, hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis sinopsis meliputi:
1. Alur atau jalan cerita selayaknya dirangkai secara kronologis dan tepat, sesuai dengan alur aslinya.
2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa peringkas yang mengutamakan aspek persuasif.
3. Penulis sinopsis harus dapat memancing rasa ingin tahu dan gairah kepenasaranan pembaca untuk membaca naskah otentik-nya atau menyaksikan pertunjukan drama/film yang disinopsiskan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka langkah-langkah pembuatan sinopsis dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bacalah naskah karangan yang akan disinopsis secara keseluruhan.
2. Jika berupa video/film, maka tontonlah sampai selesai bagian-bagian yang akan disinopsis.
3. Buatlah urutan cerita dalam bentuk kalimat ringkas (mirip dengan kalimat utama yang mengandung ide pokok) berisi peristiwa-peristiwa penting.
4. Rangkailah kalimat-kalimat ringkas tersebut menjadi paragraf yang padu sesuali alur cerita.
5. Setelah selesai, bacalah kembali dan suntinglah kata-kata yang kurang pas.
6. Agar lebih baik, mintalah pihak ketiga untuk ikut membaca dan menyunting
Contoh Sinopsis Film
Contoh 1. "Episode ini menggambarkan suatu kecelakaan kapal "Impian". Dua penumpangnya yaitu seorang wanita dan lelaki tua kemudian berhasil lolos dan mengamankan diri ke Pantai Pulau Karang". (bersumber dari film: "Terdampar di Pulau Karang")Contoh 2. "Penayangan video ini menunjukkan proses pembuatan patung realistik (patung kepala manusia) memakai mekanisme cetak ulang atau cor bagan semen. Tahapan ilustrasi video meliputi pengenalan alat dan bahan, desain, pembuatan model, pembuatan cetakan, pengecoran, penyempurnaan dan penyelesaian akhir. (film pelajaran: "Patung realistik dengan Bahan Semen")
contoh 3. Film ini berisi tentang seorang lelaki muda terdampar akibat kecelakaan pesawat yang berjuang dan berusaha bertahan hidup hingga akhirnya terselamatkan. (film layar lebar "Case Away")
Dalam tahapan selanjutnya, biasanya sinopsis naik level menjadi treatment. Berbeda dengan sinopsis, treatment mencoba memberikan penjelasan dan deskripsi singkat tentang bagaimana pengolahan suatu episode cerita atau rangkaian peristiwa pembelajaran. Berikut adalah contoh treatment yang dikembangkan dari sinopsis film:
contoh treatment 1. "Cerita diawali dengan fajar menyinsing di ufuk timur sebuah pulau karang yang hening dan kering. Di kejauhan masih kelihatan bayang-bayang bangkai kapal "Impian yang Terdampar". Dua sosok tubuh kelihatan bergelantungan pada sepotong papan yang mengapung tidak jauh dari tempat peristiwa naas tersebut. Dengan susah payah mereka, berenang-renang menyusuri ombak dan berjalan terengah-engah menuju Pantai Pulau Karang yang kering diiringi bunyi tabuhan desir air laut yang kini telah sedikit mereda, dan seterusnya".
Contoh treatment 2. "Visualisasi diawali dengan menunjukkan judul program, lalu memperlihatkan ruang studio patung yang terdiri dari bermacam-macam model patung. Agar lebih berkesan, patung yang dibuat dari bahan semen ditampilkan lebih lama. Setelah itu, tayangan berganti pada alat-alat dan bahan-bahan yang ada di sekitar studio, di tata dengan rapi di atas meja peraga. Berikutnya kata pengantar disampaikan oleh presenter tentang pengetahuan basic mematung dan cara-cara mematung. Kemudian, diikuti dengan peragaan lebih komprehensif oleh presenter tentang cetak ulang atau teknik cor. Kegiatan ini diawali dengan meramu desain, pembuatan model, cetakan, pengecoran, hingga penyempurnaan dan penyelesaian akhir.
Referensi : MEDIA PEMBELAJARAN: Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,dan Penilaian
Oleh Drs.Rudi Susilana, M.Si. & Cepi Riyana, M.Pd., Menulis Siapa Takut karangan Imron Rosidi,dan TOP NO. 1 SKL UN SMA IPA 2017 karya Tim Guru Indonesia
Demikian pembahasan lengkap mengenai Pengertian, Tujuan, Langkah-langkah, Contoh Sinopsis. Semoga materi ini dapat memudahkan para adik-adik pelajar/mahasiswa untuk membuat sinopsis dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Selamat mencoba ya!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!