Cara Melakukan Salam, Pedoman Arah, Teknik Dasar Pencak Silat - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Cara Melakukan Salam, Pedoman Arah, Teknik Dasar Pencak Silat

INIRUMAHPINTAR - Inilah Cara Melakukan Salam, Pedoman Arah, Teknik Dasar Pencak Silat. Cabang olahraga bela diri pencak silat, selain mengandung unsur gerak fisik juga memiliki nilai-nilai luhur, seperti pembentukan kepribadian yang kuat, percaya diri, sabar, jujur, tekun, dan semangat yang pada akhirnya dapat membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya. Seperti cabang olahraga bela diri lainnya, pencak silat memiliki rangkaian gerakan sistematis yang disebut dengan jurus. Teknik dasar pencak silat terdiri atas 12 jurus. Teknik dasar pencak silat ini mutlak harus dikuasai oleh setiap pesilat yang ingin mempelajari pencak silat dengan baik dan benar.

A. Cara Melakukan Salam dalam Bela Diri Pencak Silat

Sebelum melakukan latihan atau pertandingan pencak silat terlebih dahulu harus memberikan salam kepada pelatih atau kepada penonton dalam suatu pertandingan. Dalam melakukan salam tersebut, hendaknya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapatkan keselamatan ketika berlatih dan bertanding. Cara melakukan salam adalah sebagai berikut:
  1. Dimulai dengan sikap awal, yaitu berdiri tegak dengan telapak kaki membentuk sudut 90 derajat dan kedua tangan dikepalkan di depan dada. 
  2. Kedua lengan direntangkan ke atas sambil mengucapkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Kedua tangan diturunkan dan dirapatkan di depan dada sambil mengucapkan doa kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menciptakan kita sebagai manusia.
  4. Meluruskan lengan kanan ke depan dengan lima jari terbuka sambil mengucapkan Pancasila.
  5. Tarik kembali tangan kanan ke depan dada, seperti pada sikap semula, kemudian bersiap untuk melakukan gerakan jurus.

B. Pedoman Arah Bela Diri Pencak Silat

Dalam olahraga bela diri pencak silat, pergerakan seorang pesilat meliputi beberapa arah yang disebut dengan istilah delapan penjuru mata angin, yaitu 1) belakang, 2) serong kiring belakang, 3) samping kiri, 4) serong kiri depan, 5) depan, 6) serong kanan depan, 7) samping kanan, dan 8) serong kanan belakang.

C. Teknik Dasar Pencak Silat

Jika ingin mahir melakukan gerakan pencak silat, kita perlu belajar pencak silat dengan rajin, terutama teknik dasar pencak silat.  Teknik dasar terdiri 12 jurus yang merupakan rangkaian teknik gerak dasar pencak silat. Teknik dasar pencak silat ini harus dipahami karena merupakan pondasi utama dalam bela diri pencak silat.

1. Sikap Awal
Sikap awal dilakukan dengan gerakan sebagai berikut:
a. berdiri tegak
b. telapak kaki membentuk sudut 90 derajat.
c. kedua tangan terkepal di depan dada
d. pandangan lurus ke depan

2. Jurus Pertama
Pelaksanaan jurus pertama dimulai dengan sikap awal, yaitu berdiri tegak dengan telapak kaki membuat sudut 90 derajat dan kedua tangan dikepalkan di dada. Jurus pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal
b. Kaki kanan melangkah maju serong kana, tangan kanan, memukul lurus serong ke kanan. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
c. Kaki kiri melangkah maju serong kiri, tangan kiri memukul lurus dengan bahu serong ke kiri.
d. Kembali

3. Jurus kedua
Jurus kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal.
b. Kaki kanan melangkah maju serong kanan dan diikuti dengan tangan kiri memukul ke depan.
c. Kaki kiri melangkah maju serong kiri dan diikuti dengan tangan kanan memukul lurus ke depan.
d. Kembali ke sikap awal.
4.  Jurus Ketiga
Jurus ketiga dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal.
b. Kaki kanan melangkah maju lurus ke depan diikuti dengan tangan kanan menangkis ke luar.
c. Kaki kiri melangkah maju lurus ke depan diikuti dengan tangan kiri menangkis ke luar.
d. Dilakukan sebanyak delapan kali hitungan secara bergantian.
e. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

5. Jurus Keempat
Jurus keempat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal
b. Kaki kanan melangkah maju lurus ke depan diikuti dengan tangan kanan menangkis ke luar kanan. Pada hitungan kedua, kembali pada sikap awal.
c. Kaki kiri melangkah ke depan diikuti dengan tangan kiri menangkis ke luar.
d. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
e. Dilakukan sebanyak delapan kali hitungan secara bergantian. 

6. Jurus Kelima
Jurus kelima dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal
b. Kaki kanan melangkah ke belakang diikuti dengan lengan kanan menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
c. Kaki kiri melangkah ke belakang diikuti dengan lengan kiri menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
d. Dilakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

7. Jurus Keenam
Jurus keenam dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal.
b. Kaki kanan melangkah ke belakang serong kanan, diikuti dengan lengan kiri menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
c. Kaki kiri melangkah ke belakang seorang diri, diikuti dengan lengan kanan menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
d. Lakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

8. Jurus Ketujuh
Jurus ketujuh dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal
b. Kaki kanan diangkat menyamping ke kiri, tangan kanan dipukulkan ke bawah. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal. Dilakukan sebanyak delapan kali secara bergantian.
c. Kaki kiri diangkat menyamping ke kanan, tangan kiri dipukulkan ke bawah. Pada hitungan kedua, ke sikap awal.
d. Lakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

9. Jurus Kedelapan
Jurus kedelapan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal
b. Kaki kanan melangkah lurus ke belakang, tangan kanan diacungkan setinggi kepala dan lengan kiri dibengkokkan setinggi bahu. Kembali ke sikap awal.
c. Kaki kiri melangkah lurus ke belakang, tangan kiri diacungkan setinggi kepala, dan lengan kanan dibengkokkan setinggi bahu. Pada hitungan kedua kembali ke sikap awal.
d. Dilakukan sampai delapan kali hitungan secara bergantian.

10. Jurus Kesembilan
Jurus kesembilan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal.
b. Kaki kanan menendang ke depan diikuti dengan tangan kanan memukul ke depan. Kembali ke sikap awal.
c. Kaki kiri menendang ke depan diikuti dengan tangan kiri memukul ke depan. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.
d. Dilakukan sampai delapan kali hitungan secara bergantian.

11. Jurus Kesepuluh
Jurus kesepuluh dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dimulai dari sikap awal.
b. Kaki kanan melangkah lurus ke depan dengan telapak kaki ke arah kanan, badan diputar melihat ke belakang, lengan kanan menangkis, dan lengan kiri dibengkokkan setinggi bahu. Kembali ke sikap awal.
c. Kaki kiri melangkah lurus ke depan dengan telapak ke arah kiri, badan diputar melihat ke belakang, lengan kiri menangkis, dan lengan kanan dibengkokkan setinggi bahu. Kembali ke sikap awal.
d. Dilakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

Demikianlah pembahasan lengkap tentang Cara Melakukan Salam, Pedoman Arah, Teknik Dasar Pencak Silat. Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!