Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Beberapa Aspek

INIRUMAHPINTAR - Inilah penjelasan materi tentang Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Beberapa Aspek. Penggolongan atau klasifikasi desa secara umum dapat ditinjau dari beberapa aspek, di antaranya aspek perkembangan masyarakat, aspek mata pencaharian penduduk, aspek luas, dan aspek jumlah penduduk. Berikut penjelasan lengkapnya:

Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Perkembangan Masyarakat

Klasifikasi desa dilihat dari perkembangan masyarakat adalah sebagai berikut:

Desa Swadaya atau Desa Terbelakang
Desa swadaya adalah suatu desa yang kondisinya statis tradisional, pendidikan dan produktivitas masyarakatnya sangat rendah, administrasi pemerintahan dilaksanakan seadanya, lembaga-lembaga sosial desa tidak berfungsi semestinya, serta pemanfaatan lahan terbatas hanya untuk pertanian.
Desa Swakarya atau Desa Berkembang
Desa swakarya adalah suatu desa yang mulai mendapat pengaruh dari luar berupa pembaruan di berbagai bidang kehidupan. Perbaikan hidup mulai dirasakan oleh anggota masyarakat. Pendidikan masyarakat cukup tinggi, adat istiadat cukup longgar, administrasi pemerintahan dilaksanakan dengan baik, lembaga-lembaga sosial mulai berfungsi, dan mata pencaharian penduduk tidak hanya bergantung pada pertanian
Desa Swasembada atau Desa Maju
Desa swasembada adalah suatu desa yang masyarakatnya telah maju, sudah mengenal modernisasi pertanian, teknologi maju mulai digunakan, dan pendidikan masyarakat tinggi sehingga mampu berpikir secara rasional, administrasi pemerintahan dilaksanakan dengan baik, lembaga sosial desa telah berfungsi semestinya dan mampu mendorong partisipasi masyarakat di dalam berbagai kegiatan pembangunan desa secara swasembada, sarana dan prasarana desa tersedia dengan baik, serta mata pencaharian penduduk bergerak di bidang perdagangan dan jasa.

sumber ilustrasi : Flickr

Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Mata Pencaharian Penduduk

Klasifikasi desa berdasaran mata pencaharian penduduk adalah sebagai berikut:

Desa pertanian, yaitu desa yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
Desa nelayan, yaitu desa yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Desa industri, yaitu desa yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pekerja di bidang industri.

Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Luas Wilayah

Klasifikasi desa berdasarkan luas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Desa terkecil adalah desa yang luasnya kurang dari 2 km persegi
Desa kecil adalah desa yang luasnya 2 sampai 4 km persegi
Desa sedang adalah desa yang luasnya 4 sampai 6 km persegi
Desa besar adalah desa yang luasnya 6 sampai 8 km persegi
Desa terbesar adalah desa yang luasnya 8 sampai 10 km persegi

Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Jumlah Penduduk

Klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduknya adalah sebagai berikut:

Desa terkecil adalah desa yang berpenduduk kurang dari 800 orang
Desa kecil adalah desa yang berpenduduk 800 - 1.600 orang
Desa sedang adalah desa yang berpenduduk 1.600 - 2.400 orang
Desa besar adalah desa yang berpenduduk 2.400 - 3.200 orang
Desa terbesar adalah desa yang berpenduduk 3.200 lebih

Menurut Kolb dan Brunner, di Amerika Serikat pernah diadakan penggolongan desa berdasarkan jumlah penduduk yang hasilnya sebagai berikut:

Desa kecil (small village) adalah desa yang jumlah penduduknnya kurang lebih 250 - 1.000 jiwa
Desa sedang (medium village) adalah desa yang jumlah penduduknya 1.000 - 1.750 jiwa
Desa besar (large village) adalah desa yang jumlah penduduknya 1.750 - 2.000 jiwa

Demikianlah pembahasan lengkap tentang Penggolongan / Klasifikasi Desa berdasarkan Beberapa Aspek. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!