Mengapa Guru Harus Tahu Ilmu Penyuntingan? Ini Alasannya
INIRUMAHPINTAR - Mengapa Guru Harus Tahu Ilmu Penyuntingan? Ini Alasannya - Guru yang terbaik adalah guru yang profesional. Salah satu cirinya yaitu mampu menghasilkan karya tulis yang baik. Dan karya yang sangat berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam menyusun laporannya, guru menggunakan keterampilan menulis sebagai modal utama, di samping keterampilan melakukan penelitian tentunya.
Selama proses finalisasi, PTK melalui proses yang panjang. Semua data-data mentah diolah menjadi laporan penelitian dengan menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami. Di saat itulah, ilmu penyuntingan diperlukan. Dan benar saja, sebelum karya tersebut dipublikasikan, guru melakukan proses penyuntingan. Tidak jarang, penyuntingan dan revisi dilakukan berkali-kali. Tujuannya adalah agar karya tersebut benar-benar kredibel dan fungsional.
sumber ilustrasi : Pixabay |
Lalu, apakah cuma itu alasan utama mengapa guru harus tahu dan mengerti ilmu penyuntingan? Ternyata tidak. Dalam mengajarkan materi pembelajaran di kelas, khususnya kompetensi menulis, guru pun wajib memiliki keterampilan menyunting. Jadi selain berperan sebagai pengajar, pendidik, motivator, inspirator, fasilitator, dan evaluator, guru masa kini sangat dituntut mempunyai keahlian tambahan sebagai editor.
Bukankah tugas-tugas karangan atau karya tulis siswa yang dikumpulkan perlu diperiksa? Dan untuk mengecek benar salah atau layak tidaknya sebuah karya tulis, guru membutuhkan ilmu penyuntingan. Dengan ilmu tersebut, guru dapat memberikan saran/koreksi/ide-ide terhadap karya tulis siswa agar bisa direvisi dan diperbaiki kembali. Hasilnya, para siswa benar-benar memperoleh manfaat dan dapat mengembangkan diri dalam dunia tulis menulis.
Apalagi di zaman sekarang, kemampuan menulis adalah modal utama. Dalam industri kreatif, menulis merupakan salah satu bidang yang menjanjikan. Tentu kita pernah mendengar nama Habiburrahman El Shirazy atau dikenal Kang Abik. Beliau adalah penulis novel-novel ternama seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Penulis hebat lain yaitu Andrea Hirata, penulis novel Laskar Pelangi. Tulisan-tulisan mereka banyak menghibur dan menginspirasi orang banyak. Keduanya adalah contoh keberhasilan di bidang tulis menulis yang patut diteladani.
Kemampuan menulis pun kini merambah ke dunia blogging. Tulisan-tulisan menarik berpotensi menghasilkan banyak uang. Melalui kerjasama dengan jasa periklanan seperti google adsense, karya tulis yang dipublish di blog gratisan seperti blogspot atau di blog premium terbukti membuahkan hasil. Oleh karena itu, dukungan semua pihak, termasuk guru-guru hingga pemerintah sangat diharapkan untuk menciptakan kader-kader penulis terbaik di masa depan.
Sebagai penutup, kita dapat memetik sebuah pesan berharga bahwa tidak ada hal luar biasa dunia ini tanpa proses yang baik dan terencana. Jika kita ingin melahirkan anak-anak bangsa di masa depan yang mampu menjadi penulis, maka pemerintah wajib menyelenggarakan program khusus agar para siswa dapat menulis sedini mungkin di bangku sekolah. Dan tentu saja, guru-guru hebat memegang peran penting dalam program ini. Lagipula, hanya dengan keseriusan dan komitmen, berbekal ilmu penyuntingan sederhana, para guru insya Allah akan mengantar para generasi penulis Indonesia mendunia dalam waktu yang tidak terlalu lama.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!