INIRUMAHPINTAR - Berikut ini adalah pembahasan tentang Jenis-jenis Wacana/Karangan Secara Umum. Penjelasan ini telah disertai contoh wacana/karangan di setiap bagian. Selain itu, penulis menyertakan referensi dari buku terpercaya.
Membaca adalah salah satu hobi yang menyenangkan bagi sebagian orang. Orang yang menyukai membaca akan memilih sumber bacaan yang mereka senangi. Ada yang menyukai novel, cerpen, berita, artikel, puisi, atau jenis tulisan yang lain. Disadari atau tidak, dalam sumber bacaan ada banyak jenis-jenis teks. Setiap jenis wacana/teks tersebut pun memiliki karakteristik yang beragam.
Secara umum, jenis wacana (karangan) meliputi narasi (pengisahan), deskripsi (lukisan/pemerian), eksposisi (paparan), dan argumentasi (pembuktian), persuasi (ajakan). Berikut penjelasan lengkapnya:
Membaca adalah salah satu hobi yang menyenangkan bagi sebagian orang. Orang yang menyukai membaca akan memilih sumber bacaan yang mereka senangi. Ada yang menyukai novel, cerpen, berita, artikel, puisi, atau jenis tulisan yang lain. Disadari atau tidak, dalam sumber bacaan ada banyak jenis-jenis teks. Setiap jenis wacana/teks tersebut pun memiliki karakteristik yang beragam.
sumber : amerisurg |
[1] Narasi(Pengisahan)
Narasi adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita atau plot. Cerita yang diuraikan dapat berupa cerita faktual (nonfiksi) yang sesuai dengan kenyataan ataupun cerita fiksi (rekaan). Selain itu, narasi lebih mementingkan rangkaian kejadian secara kronologis.
Contoh : Cerita Rakyat
Contoh : Cerita Rakyat
Tersebutlah kisah dua anak manusia yang saling mencintai. Kehidupan mereka rukun, damai, dan saling menyayangi selalu. Sang suami bernama Jayaprana dan sang istri bernama Layonsari yang kebetulan mempunyai wajah cantik. Mereka adalah pegawai istana di sebuah kerajaan di bagian utara Pulau Bali.
Tidak seperti hari-hari sebelumnya, pada suatu waktu, Raja memerintahkan Jayaprana bersama beberapa orang patih kerajaan untuk pergi berburu menjangan guna upacara keagamaan. Begitu menerima perintah, Jayaprana kembali ke rumah dengan hati penasaran, apa maksud Raja menyuruhnya berburu, sedangkan ia sama sekali tidak ahli dalam hal itu.
[2]Deskripsi (lukisan/pemerian)
Deskripsi adalah jenis wacana/karangan yang melukiskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan) segala sesuatu yang digambarkan tersebut sesuai dengan sudut pandang penulisnya.
Contoh Deskripsi:
Contoh Deskripsi:
Aprehensi komunikasi merupakan penyakit mental yang berupa takutnya seseorang untuk berkomunikasi. Penyakit ini biasanya disebabkan ketidakmapanan mental untuk berhadapan dengan publik secara langsung. Selain itu, ketidaksiapan fisik juga turut mempengaruhi. Penyakit ini akan berakibat fatal terhadap karir seseorang. Oleh karena itu, penyakit tersebut harus diatasi segera agar tidak menjadi penghalang meraih kesuksesan. Salah satu caranya yaitu dengan berlatih dan membiasakan diri tampil di muka umum.
[3]Eksposisi (ekspositori/paparan)
Eksposisi adalah jenis wacana/karangan yang berisi uraian/paparan/penjelasan tentang suatu tema atau topik dengan tujuan menyebarkan informasi sekaligus menambah pengetahuan pembaca.
Contoh Eksposisi:
Contoh Eksposisi:
Merebus Air dengan Sinar Matahari
Merebus air tidak harus dengan api, namun dapat menggunakan energi panas yang dipancarkan sinar matahari. Caranya yaitu menyiapkan sebuah botol yang telah dibersihkan terlebih dahulu. Lalu, air dimasukkan ke dalam botol, ditutup rapat, dan dipanaskan di bawah sinar matahari. Lama pemanasan sekitar 6 jam. Lalu, botol dipindahkan ke tempat teduh kemudian didinginkan sebentar, kira-kira 5 menit. Setelah semua tahapan selesai, air telah siap diminum.
[4]Argumentasi (pembuktian)
Argumentasi berasal dari kata argumen atau alasan. Argumentasi merupakan jenis wacana/karangan berisi alasan-alasan yang kuat untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan mengemukakan data dan fakta.
Contoh Argumentasi:
Para peneliti menemukan bahwa minum teh itu menyehatkan. Seminggu terakhir, penelitian dari China dan AS melaporkan temuan tentang khasiat kesehatan yang diperoleh dari minuman ini.
Para peneliti menemukan bahwa minum teh itu menyehatkan. Seminggu terakhir, penelitian dari China dan AS melaporkan temuan tentang khasiat kesehatan yang diperoleh dari minuman ini.
Dari China, peneliti menemukan bahwa teh hijau dapat menjadi minuman preventif terhadap penyakit radang lambung kronis. Padahal, radang lambung (gastritis) menahun disebut-sebut bisa memicu kanker lambung. Hal ini berarti, secara tidak langsung, dengan minum teh hijau secara teratur dapat mencegah kanker lambung.
Studi di AS menemukan teh juga dapat membunuh virus. Dengan minum teh, virus yang masuk lewat mulut dapat dinonaktifkan.
[5] Persuasi(ajakan)
Persuasi adalah jenis wacana yang mengandung ajakan kepada sesesorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan. Dengan kata lain, karangan persuasi adalah jenis tulisan yang berisi ajakan untuk melakukan sesuatu.
Contoh Persuasi: iklan-iklan pada surat kabar, kampanye lisan, dan propaganda yang dilakukan golongan-golongan atau organisasi tertentu.
Untuk mengenal jenis-jenis wacana/karangan tersebut di atas lebih lengkap, direkomendasikan untuk membaca contoh-contoh wacana yang di bawah ini:
Referensi: Bahasa Indonesia Kelas X karangan Ahmad Iskakdan Yustinah, Tahun 2008
Demikian pembahasan lengkap tentang Jenis-jenis Wacana/Karangan Secara Umum. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!