Struktur dan Unsur-unsur yang Membangun Teks Narasi - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Struktur dan Unsur-unsur yang Membangun Teks Narasi

INIRUMAHPINTAR - Sebelum membahas lebih lanjut tentang Struktur dan Unsur-unsur yang Membangun Teks Narasi, perlu diketahui perbedaan mendasar antara narasi dan deskripsi. Narasi adalah bentuk karangan atau wacana yang mengisahkan suatu kejadian dalam suatu rangkaian waktu. Dengan pengisahan tersebut, penulis atau pencerita dapat membawa pembaca atau pendengar pada suasana sebenarnya, seperti menyaksikan atau mengalami sendiri peristiwa itu. Adapun hal yang membedakan narasi dari deskripsi, yaitu pada narasi terdapat unsur peristiwa, perbuatan, konflik, dan waktu yang melatarbelakanginya. Narasi dapat menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?" sedangkan deskripsi tidak. Dalam hal ini, narasi dapat berupa cerita fiksi (rekaan) dan nonfiksi (faktual). 

sumber ilustrasi : www.public-domain-image.com

Struktur Teks / Paragraf Narasi

Berikut ini adalah penjelasan tentang struktur teks / paragraf narasi:
1. Pengenalan, yaitu bagian permulaan dari teks / paragraf narasi yang meliputi pengenalan tokoh, suasana, latar, dan unsuru-unsur lain.
2. Awal pertikaian, yaitu bagian dari teks / paragraf narasi yang berisi konflik atau permasalahan awal mulai ditampilkan oleh penulis
3. Klimaks (puncak pertikaian), yaitu bagian dari teks / paragraf narasi yang berisi ilustrasi konflik-konflik utama atau inti dari sebuah cerita.
4. Antiklimaks (penyelesaian), yaitu bagian dari teks / paragraf narasi yang berisi penyelesaian atas konflik atau permasalahan yang terjadi dalam cerita. Bagian antiklimaks merupakan penanda bahwa cerita akan berakhir.

Unsur-unsur Teks / Paragraf Narasi

Berikut ini adalah unsur-unsur yang membangun narasi:

1. Alur (plot), yaitu rentetan kejadian yang mengatur hubungan peristiwa demi peristiwa agar saling berkaitan secara logis. Alur juga memandu penggambaran tokoh dalam setiap peristiwa secara wajar. Kondisi batin tokoh dalam tindakannya harus terikat dalam suatu kesatuan waktu. Penyajian cerita dapat berupa penjelasan, dapat pula berupa dialog antartokoh.
2. Pengembangan, yaitu rentetan kejadian yang dimulai dengan pengenalan atau pendahuluan, isi (bagian peristiwa), dan bagian penutup. Pada fase pertama, yaitu pendahuluan atau pengenalan, diperkenalkan tokoh-tokoh cerita. Fase kedua menampilkan pertikaian yang terjadi antartokoh yang semakin lama semakin meruncing. Pada fase ketiga, barulah terjadi peleraian atau penyelesaian cerita.

Sumber Referensi

Judul Buku: Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMK Kelas X
Penulis : Tika Hatikah, Mulyanis, Kissumi Dwiyananingsih
Penerbit : Grafindo Media Pratama
Tahun : 2007

Penutup

Agar dapat mempertajam kemampuan dalam menentukan Struktur dan Unsur-unsur yang Membangun Teks Narasi, direkomendasikan untuk membaca banyak sumber referensi baik fiksi (khayalan) maupun nonfiksi (fakta). Semoga tulisan ini bermanfaat! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!