Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan (Plantae) - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan (Plantae)

INIRUMAHPINTAR - Inilah Penjelasan lengkap tentang Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan (Plantae) yang umum digunakan. Materi ini merupakan bagian dari pelajaran Biologi yang wajib dipelajari dan dipahami.

Pengertian Tumbuhan (Plantae)

Plantae atau tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup eukariot yang bersel banyak, memiliki banyak dinding sel, dan berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. 

Kingdom plantae dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan nonvaskular (tidak berpembuluh) dan tumbuhan vaskular (berpembuluh). Tumbuhan nonvaskular, yaitu lumut, tidak memiliki pembuluh untuk transpor nutrisi, air, dan mineral dari tanah ke seluruh tubuh. Sebaliknya, tumbuhan vaskular telah memiliki jaringan yang terspesialisasi menjadi pembuluh angkut. Tumbuhan vaskular dapat dibedakan lagi menjadi tumbuhan tidak berbiji, yaitu paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji terbuka disebut Gymnospermae sedangkan tumbuhan berbiji tertutup disebut Angiospermae. Tumbuhan berbiji terbuka artinya memiliki biji yang tidak dilindungi daun buah. Contoh jenis tumbuhan ini adalah pinus dan melinjo. Tumbuhan berbiji tertutup memiliki biji yang dilindungi daun buah dan sering disebut juga tumbuhan berbunga. Contoh jenis tumbuhan ini adalah jeruk, nenas, mawar, dan padi.

Tumbuhan merupakan produsen dalam ekosistem. Tumbuhan menyediakan makanan bagi semua makhluk hidup lain, baik secara langsung tidak langsung. Tumbuhan juga menghasilkan oksigen yang diperlukan untuk kehidupan semua makhluk hidup. Manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk berbagai tujuan, misalnya untuk bahan membuat kain/pakaian, membuat bangunan, dan sebagai tanaman hias.

sumber ilustrasi : pixabay.com

Klasifikasi Tumbuhan

Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tujuh divisio, yaitu Ganggang Hijau (Chlorophyta), Ganggang Pirang (Chrysophyta), Ganggang Coklat (Phaephyta), Ganggang Merah (Rhodophyta), Lumut (Bryophyta), Tumbuhan Paku (Pteridophyta), dan Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Ganggang Hijau (Chlorophyta), Ganggang Pirang (Chrysophyta), Ganggang Coklat (Phaephyta), dan Ganggang Merah (Rhodophyta) termasuk kelompok ganggang yang tidak berpembuluh (thalophyta)

Bryophyta (lumut) merupakan tumbuhan peralihan. Ganggang dan lumut termasuk tumbuhan tidak berikatan berpembuluh. Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Tumbuhan Biji (Spermatophyta) termasuk Tracheophyta dan merupakan tumbuhan yang memiliki ikatan pembuluh. 

Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

 

1. Ganggang (Alga)

Ganggang meliputi 4 jenis yaitu: Ganggang Hijau (Chlorophyta), Ganggang Pirang (Chrysophyta), Ganggang Coklat (Phaephyta), dan Ganggang Merah (Rhodophyta). 

Ganggang menempati sistem perairan, baik perairan tawar maupun perairan laut. Selain itu, ganggang juga menempati tempat-tempat yang basah atau lembab. Beberapa jenis ganggang hidup bersimbiosis dan merupakan produsen karena mampu berfotosintesis. Ganggang merupakan penyusun plankton dan sumber makanan bagi ikan. Beberapa jenis ganggang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena menghasilkan Iodin dan algin yang dapat digunakan pada berbagai industri. Contohnya Spirogyra, Volvox, dan Chlorella.

 

2. Lumut (Bryophyta)

Lumut merupakan tumbuhan peralihan karena kondisi lumut di antara tumbuhan bertalus dan berkormus yang belum memiliki ikatan pembuluh. Kormus berarti tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun. Bryophyta belum memiliki akar yang sesungguhnya, baru memiliki rizoid, yaitu struktur mirip rambut  yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang berfungsi sebagai akar. Bryophyta hidup pada tempat yang lembab. Reproduksinya terdiri dari reproduksi seksual dengan pembentukan gamet dan reproduksi aseksual dengan spora. Dalam kehidupan Bryophyta terjadi pergantian antara generasi seksual dan aseksual. Contohnya Sphagnum, Marchantia, dan Anthoceros.

 

3. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus. Reproduksi seksual dengan pembentukan gamet dan reproduksi aseksual dengan pembentukan spora. Dalam kehidupan tumbuhan paku terjadi pergantian antara generasi gametofit dan sporofit.

Ada tiga kelas dari Pteridophyta antara lain kelas Equisetinae (paku ekor kuda), Kelas Lycopodinae (paku kawat), dan kelas Filicinae (paku benar).
  • Kelas Equisetinae (paku ekor kuda). Anggota kelas Equisetinae hidup pada tanah basah atau tergenang air yang dangkal. Kadang-kadang ditemukan juga di pinggiran kolam. Dinding sel epidermisnya mengandung silikat sehingga terasa kasar. Equisetinae memiliki rhizom. Pada ujung batang terdapat strobilus sebagai penghasil spora. Contoh kelas ini adalah Equisetum debile.
  • Kelas Lycopodinae (paku kawat). Anggota kelas Lycopodinae memiliki batang yang menyerupai kawat yang dikelilingi daun yang kecil. Hidupnya pada tanah yang tidak terlalu lembab di bagian hutan yang teduh. Batang menjalar pada permukaan tanah dan panjangnya dapat mencapai beberapa meter. Dari batang yang menjalar tumbuh batang tegak yang memiliki strobilus. Contoh kelas ini Lycopodium.
  • Kelas Filicinae (paku benar). Anggota kelas Filicinae memiliki batang yang menjalar dan memanjang. Dari batangnya keluar tangkai daun yang disertai dengan daun majemuk. Pada daun bagian bawah terdapat sorus sebagai penghasil spora. Contoh kelas ini adalah suplir (Adiantum) dan Azolla pinata.

 

4. Tumbuhan Biji (Spermatophyta)

Tumbuhan Biji memili ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji (sperma). Dalam biji terdapat embrio yang berkutub dua (bipolar). Dari kutub bagian atas tumbuh batang dan daun, sedangkan dari kutub bagian bawah tumbuh akar. Keadaan kutub ini membedakan dengan tumbuhan paku yang berkutub satu. Tumbuhan biji terdiri atas dua subdivisio, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae.
  • Subdivisio Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Subdivisio ini merupakan tumbuhan berkayu dan memiliki kambium. Pembuluh kayu terdiri dari trakheid. Pada floem tidak terdapat sel pengiring dan fleoterma, kecuali pada melinjo (Gnetum gnemon). Subdivisio Gymnospermae terdiri dari kelas Gnetinae, kelas Cycadinae, dan Kelas Coniferae.
  • Subdivisio Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Ciri utama subdivisio Angiospermae adalah bakal bijinya tertutup daun buah. Angiospermae memiliki alat kembang biak berupa bunga (Antophyta). Tumbuhan Angiospermae memiliki batang berkayu atau batang basah. Tumbuhan Angiospermae merupakan tumbuhan berpembuluh. Pembuluhnya terdiri atas xilem dan floem. Dalam xilem terdapat trakea (buluh kayu), dan floem terdapat buluh tapis yang memiliki sel pengiring. Subdivisio ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas Dicotyledonae (dikotil) dan kelas Monocotyledonae (monokotil)
______________
Demikianlah penjelasan lengkap Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan (Plantae). Semoga bermanfaat! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!