Pengertian Laba Menurut Ahli disertai Sumber Lengkap
INIRUMAHPINTAR - Mencari referensi tentang Pengertian Laba Menurut Ahli disertai Sumber Lengkap terkadang memerlukan waktu yang tidak singkat untuk membaca dan memilih-memilah banyak buku sebelum menemukan pengertian laba yang sesuai dengan tujuan penulisan karya ilmiah, skripsi, tesis atau makalah. Bahkan, para pencari referensi yang berasal dari kalangan mahasiswa atau akademisi sangat membutuhkan informasi lain seperti judul buku, pengarang, tahun terbit, penerbit, dan kota penerbitan. Namun, sayangnya masih sedikit penyedia informasi yang super lengkap dan satu paket. Untuk itu, berikut ini rubrik jendela ilmu merangkum beberapa Pengertian Laba Menurut Ahli disertai Sumber Lengkap yang terpercaya demi memenuhi kebutuhan pembaca:
 |
| sumber ilustrasi : commons.wikimedia.org |
Pengertian Laba dari sumber I
Judul buku: Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007 ,
Pengarang: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Tahun Terbit: 2007, Kota Penerbitan: Jakarta,
Penerbit: Salemba Empat, Halaman Kutipan: 13
Penghasilan bersih (laba) menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007 adalah sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbal hasil investasi (return on investment) atau laba per saham (earnings per share). Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih (laba) tergantung sebagian pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangannya.
Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban. Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut:
Pengarang: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Tahun Terbit: 2007, Kota Penerbitan: Jakarta,
Penerbit: Salemba Empat, Halaman Kutipan: 13
Penghasilan bersih (laba) menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007 adalah sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbal hasil investasi (return on investment) atau laba per saham (earnings per share). Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih (laba) tergantung sebagian pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangannya.
Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban. Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut:
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca kutipan selengkapnya di buku Standar Akuntansi Keuangan atau silahkan beli dan miliki sendiri bukunya di toko-toko buku terdekat di kota Anda.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca kutipan selengkapnya di buku Standar Akuntansi Keuangan atau silahkan beli dan miliki sendiri bukunya di toko-toko buku terdekat di kota Anda.
Pengertian Laba dari sumber II
Judul buku: Memahami Rasio Keuangan Orang Awam,
Pengarang: Ir. Kuswadi, MBA, Tahun Terbit: 2006, Kota Penerbitan: Jakarta,
Penerbit: Elex Media Komputindo, Halaman Kutipan: 210
Pengertian laba menurut buku Memahami Rasio Keuangan Orang Awam adalah pendapatan dan hasil penjualan dikurangi biaya-biaya pengadaan dan pemasaran.
Dalam siklus kinerja, setiap perusahaan harus selalu menghasilkan laba optimal dalam rangka memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan (stake bolder), yaitu para pemegang saham, manajemen, konsumen, karyawan, Pemerintah, masyarakat, dan sebagainya.
Dalam menetapkan besarnya volume dan harga penjualan serta laba, perlu diingat adanya keterbatasan, misalnya kapasitas mesin, junLah tenaga kerja, penyediaan bahan baku, dan sebagainya. Laba juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (ketidakpastian) dan faktor-faktor yang masih dapat dikendalikan oleh perusahaan. Usaha merencanakan dan mengendalikan laba dengan menggunakan analisis BEP dilakukan melalui Analisis Biaya Total dan Analisis Biaya Marginal.
Laba yang direncanakan harus diikuti dengan pengendalian. Jika tidak, perencanaan laba akan menjadi tidak berarti. Pengendalian laba dapat dilakukan melalui analisis rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan yang diselenggarakan dengan baik dan teratur. Sasaran pengendalian laba adalah biaya, tingkat penjualan, dan perputaran dana, yang disebut juga faktor-faktor penentu (dominan).
Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca kutipan selengkapnya di buku Memahami Rasio Keuangan Orang Awam atau silahkan beli dan miliki sendiri bukunya di toko-toko buku terdekat di kota Anda.
Pengarang: Ir. Kuswadi, MBA, Tahun Terbit: 2006, Kota Penerbitan: Jakarta,
Penerbit: Elex Media Komputindo, Halaman Kutipan: 210
Pengertian laba menurut buku Memahami Rasio Keuangan Orang Awam adalah pendapatan dan hasil penjualan dikurangi biaya-biaya pengadaan dan pemasaran.
Dalam siklus kinerja, setiap perusahaan harus selalu menghasilkan laba optimal dalam rangka memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan (stake bolder), yaitu para pemegang saham, manajemen, konsumen, karyawan, Pemerintah, masyarakat, dan sebagainya.
Dalam menetapkan besarnya volume dan harga penjualan serta laba, perlu diingat adanya keterbatasan, misalnya kapasitas mesin, junLah tenaga kerja, penyediaan bahan baku, dan sebagainya. Laba juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (ketidakpastian) dan faktor-faktor yang masih dapat dikendalikan oleh perusahaan. Usaha merencanakan dan mengendalikan laba dengan menggunakan analisis BEP dilakukan melalui Analisis Biaya Total dan Analisis Biaya Marginal.
Laba yang direncanakan harus diikuti dengan pengendalian. Jika tidak, perencanaan laba akan menjadi tidak berarti. Pengendalian laba dapat dilakukan melalui analisis rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan yang diselenggarakan dengan baik dan teratur. Sasaran pengendalian laba adalah biaya, tingkat penjualan, dan perputaran dana, yang disebut juga faktor-faktor penentu (dominan).
Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca kutipan selengkapnya di buku Memahami Rasio Keuangan Orang Awam atau silahkan beli dan miliki sendiri bukunya di toko-toko buku terdekat di kota Anda.
Pengertian Laba dari sumber III
Judul buku: Sukses sebagai manajer profesional tanpa gelar MM atau MBA,
Pengarang: DR. Achmad S. Ruky, Tahun Terbit: 2002, Kota Penerbitan: Jakarta,
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama , Halaman Kutipan: 16-17
Menurut buku Sukses sebagai manajer profesional tanpa gelar MM atau MBA pengertian laba adalah sebagian dari hasil penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan setelah dikurangi seluruh biaya operasinya termasuk biaya produksi (pembelian bahan, upah, gaji, dan lain-lain), biaya penjualan, dan biaya operasi langsung lainnya seperti sewa-sewa, asuransi, pajak, dan lain sebagainya. Sehingga disimpulkan bahwa laba merupakan uji akhir untuk hasil (prestasi) suatu perusahaan; laba mengukur seberapa baik dan efektifitas sebuah perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca kutipan selengkapnya di Sukses sebagai manajer profesional tanpa gelar MM atau MBA atau silahkan beli dan miliki sendiri bukunya di toko-toko buku terdekat di kota Anda.
Demikianlah pembahasan tentang Pengertian Laba Menurut Ahli disertai Sumber Lengkap. Semoga bermanfaat!
Pengarang: DR. Achmad S. Ruky, Tahun Terbit: 2002, Kota Penerbitan: Jakarta,
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama , Halaman Kutipan: 16-17
Menurut buku Sukses sebagai manajer profesional tanpa gelar MM atau MBA pengertian laba adalah sebagian dari hasil penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan setelah dikurangi seluruh biaya operasinya termasuk biaya produksi (pembelian bahan, upah, gaji, dan lain-lain), biaya penjualan, dan biaya operasi langsung lainnya seperti sewa-sewa, asuransi, pajak, dan lain sebagainya. Sehingga disimpulkan bahwa laba merupakan uji akhir untuk hasil (prestasi) suatu perusahaan; laba mengukur seberapa baik dan efektifitas sebuah perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca kutipan selengkapnya di Sukses sebagai manajer profesional tanpa gelar MM atau MBA atau silahkan beli dan miliki sendiri bukunya di toko-toko buku terdekat di kota Anda.
Demikianlah pembahasan tentang Pengertian Laba Menurut Ahli disertai Sumber Lengkap. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!